Serangan Siber di Situs KPU, akankah Pengaruhi Penghitungan Suara?
- bbc
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan mereka mendeteksi serangan siber terhadap situs Komisi Pemilihan Umum, sekitar lima bulan sebelum Pemilu pada April 2019.
Langkah mendeteksi serangan siber ini menurut Direktur Deteksi BSSN Sulistyo adalah dengan mempelajari pola serangan di luar negeri seperti yang terjadi dalam referendum Brexit Inggris dan Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
Tiga Pola Serangan Siber
Sulistyo menjelaskan bahwa polanya ada tiga: atau meretas, atau membocorkan dan atau menyebarluaskan.
Peretasan bisa dilakukan ke sistem perhitungan suara -- meliputi server, data center, dan layanan web services yang digunakan dalam pengumuman hasil Pemilu.
Peretasan bisa juga dilakukan dengan DDoS ( yang menyebabkan situs dibanjiri permintaan tinggi pada saat yang bersamaan.
Sedang pembocoran (leak) berarti upaya lawan politik untuk mencuri informasi dan dibocorkan ke masyarakat.