Jusuf Kalla Minta Bawaslu Lebih Cerdas dari yang Diawasi

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah.

VIVA – Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, mengatakan, Pemilihan Umum 2019 merupakan pemilu yang rumit. Hal ini disampaikan JK pada Rapat Koordinasi Nasional Bawaslu dalam rangka ‘Memantapkan Jajaran Aparatur Pengawas untuk Mengawal dan Mengawasi Pemilu 2019’.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Wapres memberikan pesan kepada Bawaslu, agar menjadi lembaga pengawas yang lebih cerdas dari yang diawasi. Selain itu, JK mendukung langkah-langkah pengawasan yang dilakukan Bawaslu dan lembaga lainnya demi terwujudnya pemilu yang bermartabat dan kredibel.

"Seperti yang dikatakan banyak pihak, pemilu kali ini terumit. Pemilih membawa lima surat suara ke bilik suara. Harapannya terciptanya pemilu bermartabat dan kredibel," kata JK di Jakarta Utara, Senin 10 Desember 2018.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Apabila ingin sukses, lembaga pengawas seperti Bawaslu harus lebih cerdas dari yang diawasi. Terlepas dari adanya masalah itu bukan hal baru. Kemudian, JK mengapresiasi rakornas yang digelar Bawaslu. Upaya ini agar Pemilu 2019 bisa lebih baik.

"Saya apresiasi rakornas ini, semoga ke depan, Pemilu 2019 bisa terlaksana dengan baik," katanya. (art)

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024