Sindir Utang Bengkak, Sandi Minta BUMN Tak Diintervensi Politik

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said prihatin dengan kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini yang sebagian dililit utang. Menurut Sudirman, hasil dari BUMN itu sendiri saat ini tidak dinikmati mayoritas rakyat Indonesia.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Sekarang ini utang sudah 67% dari aset. Sebetulnya kalau BUMN diurus dengan baik, sumber talenta terbaik ya dari BUMN," kata Sudirman dalam Diskusi Rabu Biru yang bertajuk 'Selamatkan BUMN Sebagai Benteng Ekonomi Nasional' di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.

Sudirman menambahkan, buruknya tata kelola BUMN selama ini, tak lepas dari campur tangan d pemerintah. Maka dari itu, Sudirman menginginkan agar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dapat menjadi pemimpin Indonesia di 2019 agar dapat membenahi BUMN dari semua aspek.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Prabowo-Sandi ingin BUMN untuk seluruh rakyat Indonesia, Prabowo-Sandi ingin Indonesia untuk semua. BUMN boleh menjadi engine, tetapi kalau implementasi harus untuk semua," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Cawapres Sandiaga Uno menekankan, BUMN harus dikelola dangan sangat baik. Hal itu karena BUMN menjadi benteng ekonomi negara.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

BUMN bukan milik pemerintah yang berkuasa, BUMN tidak boleh diganggu dengan kepentingan politik yang akan menjadi dampak buruk ke depannya karena hanya akan mementingkan segelintir golongan saja.

"Kita harus pastikan BUMN itu adalah benteng ekonomi nasional kita. BUMN ini adalah alat tentunya tadi benar ini milik negara, bukan pemerintah atau kekuasaan, ini harus dipisahkan secara best practice, governance, harus betul-betul dikelola dengan terbaik dan dengan profesionalisme," kata Sandi dalam kesempatan yang sama

Sandi menyatakan, seharusnya BUMN menjadi alat kesejahteraan masyarakat bukan justru malah menjadi beban. Menurutnya, hal tersebut karena tidak lepas dari kepentingan politik yang selama ini mengintervensi BUMN.

"Jangan ada alasan-alasan BUMN dikelola dan diintervensi kepentingan politik, saya yakin BUMN bisa menjadi alat negara untuk memastikan kesejahteraan rakyat," ujar Sandi

Kondisi Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami pergerakan cukup signifikan sejak beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah sempat menyentuh kisaran Rp15 ribu ke atas pada pertengahan Oktober hingga November. Namun berbalik ke kisaran Rp14 ribu pada Desember.

Calon Wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, menilai, pergerakan rupiah yang naik turun tersebut telah memberatkan proses bisnis usaha kecil menengah atau UKM. Sebab, kata dia, UKM tersebur menjadi semakin kesulitan untuk menetapkan harga produk jualannya.

"Ini memberatkan UKM loh, turun Rp14 ribu lalu naik lagi jadi Rp15 ribu, lalu turun lagi. Mereka susah sekali untuk pricing produknya karena banyak produknya yang menggunakan mata uang dolar AS," katanya saat ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.

Kata dia, dengan kondisi flutuaktif rupiah seperti saat ini maka berimplikasi terhadap daya beli masyarakat.

"Jadi kalau naik turun ini membebani dan masyarakat jadi kehilangan daya beli. Itu jadi satu poin yang seharusnya dilihat dari sisi rakyat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya