Yusril Minta Tim Hukum Kampanye Jokowi-Ma'ruf Juga Tangani Siber

Kuasa hukum pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA – Yusril Ihza Mahendra memastikan adanya pembagian tugas sebagai pengacara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019 dengan Direktorat Hukum dan Advokasi di Tim Kampanye Nasional atau TKN. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Tugas itu untuk efektivitas kerja memberikan pendampingan hukum, manakala terdapat gugatan yang dilayangkan baik kepada kandidat ataupun orang per orang di tim kampanye.

"Yakin saya tak akan terjadi duplikasi dan tabrakan, ini sekalian perkenalan dan memahami tugas masing-masing," kata Yusril usai hadir pada Rakornas Direktorat Hukum dan Advokasi TKN di kawasan Jakarta Pusat, Kamis malam 13 Desember 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Yusril mengatakan, tugasnya selaku pengacara pribadi Jokowi-Ma'ruf tentu berbeda dengan di tim kampanye. Namun dalam paparannya, ia sedikit memberi saran untuk dibuatkan tim khusus terpisah dalam penanganan masalah yang terkait kejahatan siber.

a menjelaskan, potensi serangan lawan politik lewat media sosial di antaranya ujaran kebencian, hoax, dan fitnah.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Dan ini harus dianalisis, hal-hal mana yang perlu diselesaikan secara penjelasan, jadi di-counter pemberitaan itu, atau mengambil langkah hukum. Jangan sampai jadi kontraproduktif," katanya.

"Buat tim kecil untuk hukum siber, hukum dunia maya," tuturnya.

Di depan tim hukum, Yusril juga berandai jika terjadinya gugatan seusai hari pencoblosan. Meski tak menginginkan hal itu terjadi, ketua umum Partai Bulan Bintang itu tetap mengantisipasi dan meminta tim bersiap diri.

Perselisihan hasil suara bisa saja terjadi, jika ada TKN ataupun kompetitor keberatan dan mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi. "Itu harus kita antisipasi dan kita kaji juga. Mudah-mudahan sih memang tidak terjadi masalah hukum," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya