- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA – Anggota Badan Pengawas Pemilu Fritz Edward Siregar menilai, kampanye pilpres saat ini belum masuk pada subtansi. Padahal, adu gagasan akan lebih baik.
"Substansi kampanye belum masuk pada kami. Itu jadi concern kita dalam kampanye," kata Fritz dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 15 Desember 2018.
Ia mengatakan, sudah banyak laporan yang masuk ke Bawaslu. Ada beberapa kasus juga yang sudah diperiksa. Di antaranya ada kasus Ratna Sarumpaet maupun menteri berpose dengan jari.
"Sekarang apakah kita kampanye adu gagasan atau adu identitas. Kalau ada laporan masuk ke Bawaslu, kalau adu gagasan akan jauh lebih baik, tidak tiap ada pelangaran masukkan (ke Bawaslu), jadi lapor melapor," kata Fritz.
Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi, Titi Anggraini mengatakan, kampanye tak hanya penyampaiaj visi misi, program, dan citra diri. Tapi juga ada kewajiban pendidikan politik pada publik dan secara bertanggungjawab.
"Kampanye aktivitas pendidikan bertanggungjawab bergantung itikad peserta pemilu. Tapi kalau mau gampang saja narasi yang sensasional, kontroversial dan stigma-stigma," kata Titi pada kesempatan yang sama. (mus)