Sandiaga Gempur Jateng sebagai Basis PDIP dengan Buka Enam Markas

Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno usai bertemu ratusan kader PAN di Semarang pada Senin, 24 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno makin percaya diri untuk memindahkan markas tim pemenangannya di Jawa Tengah. Tim suksesnya bakal mendirikan enam titik markas di provinsi basis utama pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu.

Organisasi Liga Muslim Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo: Semoga RI Makin Maju

Penambahan jumlah markas pemenangan di Jawa Tengah disampaikan Sandiaga saat berkonsolidasi bersama relawannya di Kota Semarang, Minggu, 16 Desember 2018. 

Sandiaga awalnya menargetkan membuka posko di tiga titik di Jateng, seperti di dekat rumah Jokowi di Solo dan Kabupaten Magelang. Namun, setelah sambutan relawan dirasa cukup baik dan banyak menawarkan bantuan posko, jumlahnya kini bertambah.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

"Saya sampaikan, kalau semua permintaan (relawan) ditampung, maka semua daerah nanti punya posko. Kita harus hadir paling enggak di lima sampai enam titik di Jateng," ujarnya.

Tawaran relawan untuk posko Prabowo-Sandi diterima saat Sandiaga berkeliling Jateng akhir-akhir ini. Baru saja menyelesaikan tur wilayah selatan Jateng dari Kabupaten Kebumen, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, dan Temanggung. 

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Dia mengklaim, di semua wilayah yang dia datangi, banyak relawan yang menawarkan rumahnya dijadikan posko tim pemenangan.  

Menurut Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said, dengan memindahkan markas kubunya di Jateng, ia ingin mengadopsi strategi gerilya Jenderal Sudirman melawan militer pemerintah kolonial Belanda.

Selain itu, upaya timnya mendulang suara di Jateng sangat masuk akal. Selain mempertahankan suara Prabowo pada pemilu presiden tahun 2014, juga hasil raihan pemilihan gubernur Jateng 2018. Saat itu, suara Sudirman-Ida cukup tinggi meski kalah dari Ganjar Pranowo-Taj Yasin. 

"Belum lagi Pak SBY masuk dan Pak Sandi masuk. Milenial pasti senang lihat wajahnya. Itulah modal kita. Kita ingin nantinya mendapat kemenangan di atas 50 persen di Jawa Tengah," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya