100 Ribu Relawan Jokowi Masuk Sulawesi Tepis Kampanye Hitam

Relawan ANOA (Aliansi Jokowi-Ma'ruf Amin) mendeklarasikan dukung Jokowi.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Relawan Aliansi Jokowi-Ma'ruf Amin atau ANOA telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019. Mereka berencana membentuk 100 ribu pendukung secara resmi yang akan fokus bekerja di wilayah pemenangan Sulawesi Tenggara.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"100 ribu relawan terdiri dari tokoh masyarakat, ulama dan generasi muda untuk menyapa masyarakat Sulawesi Tenggara, secara door to door yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota," kata Ketua Relawan ANOA, La Ode Abdul Hasar Hidali saat menyampaikan isi deklarasi di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Rabu 19 Desember 2018.

Hasar mengatakan, para relawan telah disebar ke sejumlah tempat untuk meyakinkan masyarakat, agar Jokowi terpilih kembali maju bersama pasanganya seorang ulama besar Ma'ruf Amin.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Selain menyampaikan capaian keberhasilan pemerintah, salah satu isu krusial yang masih ada di benak sejumlah masyarakat ialah kampanye hitam keterkaitan Jokowi pada PKI, tenaga kerja asing dan anti Islam.

"Mereka diminta menepis segala berita negatif yang beredar baik melalui media sosial maupun cerita yang berkembang," katanya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Zuhairi Misrawi, menyebut dukungan itu menambah energi baru bagi pasangan petahana.

Kata pria yang akrab disapa Gus Mis itu, dukungan relawan yang datang Sulawesi Tenggara tersebut membuktikan komitmen Jokowi selama memimpin menjalankan program Nawacita, yakni membangun Indonesia secara merata dan menghilangkan persepsi soal 'Jawa Sentris'.

"Karena, selama bertahun - tahun Indonesia hanya dilihat dari Jawa. Jokowi mengubah mindset kita dengan membangun dari pinggiran. Inilah salah satu yang dirasakan teman-teman dari Sulawesi Tenggara," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya