Gaya Kampanye Sandiaga Uno di Sinjai, Ajak Ribuan Orang Lari Pagi

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kampanye di Kabupaten Sinjai
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kampanye politiknya di Sulawesi Selatan. Kali ini, Sandi safari ke Kabupaten Binjai dengan cara memulai lari pagi.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dari keterangan resmi tim Sandi, Rabu, 26 Desember 2018, eks Wakil Gubernur DKI itu berangkat lari pukul 06.00 WIT, dari Hotel Sinjai, tempat menginap. Namun, sejak pagi, ribuan warga setempat sudah lama menanti Sandi di depan hotel.

Warga yang didominasi ibu-ibu itu histeris meneriakan Sandi. Apalagi ketika melihat Sandi mengenakan baju biru dan celana panjang hitam untuk berlari.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Sandi, Sandi, Sandi, dua, dua, " ujar sejumlah ibu-ibu meneriaki Sandi.

Sandi yang hendak ingin lari sempat tertahan langkahnya. Ia menyempatkan untuk berhenti sekedar berjabat tangan dan swafoto dengan warga yang sudah menantinya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Ia pun mengajak ribuan orang tersebut untuk berlari. ”Ayo lari, biar sehat,” ujarnya.

Mereka pun ikut berlari. Namun, hanya jarak sekitar seratus meter pelari yang mengikuti Sandi tinggal  puluhan orang saja.

Sandi lari sejauh satu kilometer dengan tujuan menuju  pasar sentral, Kabupaten Sinjai. Agenda kampanye hari ini berdialog dengan pedagang di pasar.

Salah seorang pedagang, Rose, terkejut begitu tahu Sandi mendatangi lapaknya. Penjual bahan keutuhan pokok itu gugup dan senang sewaktu Sandi menjabat tangannya.

Rose mengaku harga telur dan terigu naik. “Harga telur di Sinjai dari Rp28 ribu naik ke Rp30 ribu dan sekarang harganya Rp45 ribu. Terigu juga naik. Mungkin karena hari raya pak. Yang lain masih naik turun pak,” kata Rose.

Sandi pun merespons dengan berargumen seharusnya pemerintah hadir ketika harga-harga kebutuhan pokok seperti telur naik. Karena telur adalah sumber protein yang harganya paling terjangkau oleh masyarakat.

“Di Jakarta, kami sudah pernah mencoba untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok melalui food station. Tidak hanya stabil, tapi juga terjangkau." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya