Dapat Bocoran Pertanyaan Debat, Timses Jokowi Sangat Senang

Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA / Eduward Ambarita

VIVA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyambut baik kebijakan model pertanyaan terbuka dalam debat Pilpres 2019 yang dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

KPU menerapkan dua model lontaran pertanyaan untuk debat calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya, model pertanyaan terbuka. Dalam model ini, KPU akan mengirimkan daftar pertanyaan terlebih dahulu kepada kedua pasangan calon peserta debat.

Menurut Hasto, model pertanyaan terbuka bisa mendorong pasangan calon memperjelas penyampaian pandangannya ke publik dalam debat nanti.

Dukung Paslon 02, Ini yang Bikin Nagita Slavina Kagum pada Prabowo Subianto

"Seluruh pertanyaan panelis harus direspons oleh paslon. Dengan itu kami ingin berikan program jelas. Berikan skala prioritas ke depan," kata Hasto di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Januari 2019.

Selain itu, Hasto juga menyinggung bahwa pemimpin tak hanya sekadar menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan dalam debat. Pemimpin juga dinilainya perlu menunjukkan karakter yang positif di hadapan publik.

Duel Adu Keren Outfit di Debat Pilpres Terakhir, Siapa Paslon Paling Oke?

"Kan untuk pemimpin bukan hanya jawab pemetaan (pertanyaan) tapi (menunjukkan) karakter. Dengan karakter baik, turun bersama rakyat itu jadi modal utama Pak Jokowi, Kiai Ma’ruf," ujar Hasto.

Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, daftar pertanyaan tersebut dikirim sepekan sebelum debat. Debat pertama akan digelar 17 Januari 2019.

"Kalau target kita sih tanggal 10 lah (pertanyaan disampaikan ke peserta), seminggu sebelum pelaksanaan debat," kata Arief Budiman saat ditemui di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Januari 2019.

Saat ini, daftar pertanyaan debat masih disusun oleh para panelis. Menurut Arief, semakin cepat peserta debat menerima daftar pertanyaan, semakin bagus.

Sebab, pertanyaan yang disusun tidak hanya berupa pertanyaan singkat, tetapi juga mengandung uraian dan penjelasan. Peserta akan memiliki banyak waktu untuk mempelajari pertanyaan.

Selain model terbuka, ada juga pola pertanyaan tertutup. Pada model ini, masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya.

Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya digelar pada 17 Januari 2019. Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya