- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Lembaga survei Alvara Research Center mengingatkan, para pasangan calon presiden dan wakil presiden bahwa performa mereka dalam debat akan memengaruhi pertimbangan calon pemilih.
Namun, menurut riset Alvara, performa para kandidat dalam debat pada 17 Januari nanti akan lebih memengaruhi kalangan pemilih rasional yang sekarang belum menentukan pilihan alias undecided voters.
"Berkaca pada pengalaman debat pilkada dan pilpres sebelumnya, fungsi di debat hanya bisa menyasar pemilih raisonal dan swing voters,” kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Jumat, 11 Januari 2019.
Dalam debat nanti, masyarakat, terutama calon pemilih yang terkategori undecided voters, akan memerhatikan pemaparan visi dan misi para kandidat. "Publik, selain lihat konten, juga lihat gerak tubuh, gestur para kandidat. Itu yang lebih menyentuh sisi pemilih," ujarnya.
Situasi itu menjadi momen baik bagi para kandidat dan tim sukses dan pasangan capres dan cawapres untuk menampilkan yang terbaik sehingga dapat menaikkan elaktabilitas mereka dan menarik simpati publik.
"Yang penting bagaimana para kandidat bisa mengkapitalisasi proses debat yang dilakukan, baik dari sisi media, media sosial, dan lain-lain. Kita tunggu apakah tim sukses masing-masing memiliki keberanian untuk mengkapitalisasi debat." (mus)