Banyak Parpol Diprediksi Tak Lolos, Cak Imin: Mending Digabung ke PKB
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyarankan partai diprediksi tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebaiknya menyerahkan suaranya ke PKB secara sukarela. Cak Imin berseloroh karena merespons hasil lembaga survei yang memprediksi sejumlah partai tak lolos parlemen.
Hal ini disampaikan Cak Imin saat pidato di depan ribuan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amin, Pamijahan, Bogor, Minggu kemarin, 13 Januari 2019. Cak Imin menekankan, dengan menyerahkan suara ke PKB maka masuk akal karena sebagai satu-satunya partai nasionalis relegius yang diperkirakan masuk tiga besar di Pileg 2019.
"Daripada suaranya sia-sia, mending digabungkan ke PKB. Partai yang didirikan ulama dan berjuang untuk kemaslahatan umat," kata Cak Imin dalam keterangannya kepada VIVA, Senin, 14 Januari 2019.
Cak Imin optimis PKB akan terdongkrak di Pileg 2019 karena partai yang dipimpinnya punya latarbelakang sejarah. Ia pun menyinggung suara PKB setiap pemilu perlahan bisa naik.
"Keringat dan perjuangan kita tidak akan sia-sia karena pendiri partai ini kiai dan ulama. Tidak ada satupun yang meniatkan PKB untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk umat dan negara," jelas Cak Imin yang juga Wakil Ketua MPR tersebut.
Kemudian, ia menambahkan meski PKB tak punya kekuatan media massa dan logistik keuangan, namun hasil lembaga survei memperlihatkan partai yang dipimpinnya ini masih bisa eksis. Kata dia, PKB bahkan disebut hasil survei bisa tembus tiga besar mengalahkan partai sekelas Golkar.
"Survei memperlihatkan bagaimana banyak partai Islam rontok. Hanya PKB yang masuk dalam tiga besar mengalahkan Golkar. Itu semua karena keikhlasan para pendiri PKB," ujarnya.
Cak Imin menekankan, PKB tak pernah banyak retorika namun kader mesti memperlihatkan bukti kerja konkret. Ia kembali membanggakan peran PKB dalam terbentuknya undang-undang yang fokus mengurusi desa. Lalu, dibentuknya Kementerian yang mengurusi desa dan daereh tertinggal. Selanjutnya, peran lain PKB dalam pembentukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saat ini Rp70 miliar digelontorkan pemerintah untuk bangun desa melalui Kementerian Desa. Semua itu untuk kesejahteraan masyarakat pedesaan. Faktanya hari ini 85 persen perputaran uang masih di perkotaan. Untuk itu pembangunan desa harus lebih masif," katanya.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis hasil riset terbaru yang menunjukkan sejumlah partai tak memenuhi ambang batas lolos parlemen minimal 4 persen untuk Pileg 2019. Misalnya, hasil LSI Denny JA per Desember 2018 menyebut setidaknya ada enam partai di bawah 1 persen seperti Hanura, PBB, PKPI. Selain itu, ada tiga partai baru yakni Berkarya, PSI, dan Garuda. Kemudian, masih ada beberapa partai di kisaran 1 sampai 3 persen. (zho)
