TKN: Jokowi Lebih Banyak Improvisasi, Teksnya Cuma Sepotong-potong

Capres Petahana Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto berjabat tangan di Kantor KPU di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Johnny G. Plate mengakui, calon presiden Joko Widodo memang memakai teks dalam setiap kesempatan pidato. Namun, ia menyebut Jokowi juga lebih banyak melakukan improvisasi.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Lah, kalau Pak Jokowi lebih banyak improvisasi lagi, teksnya cuma sepotong-sepotong saja, improvisasinya banyak," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 15 Januari 2019.

Plate menyatakan, soal pemakaian teks atau tidak bukan masalah yang perlu disoroti. Menurut dia, yang terpenting adalah muatan pidatonya yang membahas hal-hal substansial.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Pakai teks biasa itu. Kita boleh tanpa teks, asal subtansinya diisi dengan baik juga. Juga pakai teks, supaya subtansinya teratur," ujar Plate.

Menurut dia, rakyat tak butuh soal itu menjadi persoalan. Bagi dia, rakyat lebih perlu mendengar penyampaian pidato yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Yang dibutuhkan, apa yang disampaikan relevan enggak dengan kebutuhan masyarakat. Apa yang disampaikan, relevan enggak dengan pasangan calon. Kalau tidak relevan itu berarti teroritis saja," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu.

Plate menilai, pidato Prabowo bertajuk 'Indonesia Menang' pada Senin malam kemarin, lebih banyak retorikanya. Pidato Prabowo, menurutnya, tidak berbasiskan dengan data.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo kemarin itu, tidak berbasis data akurat, hanya berbasis penggalan-penggalan dusta untuk menjustifikasi pendapatnya ya," ujar Plate. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya