Beda Visi Misi Prabowo dan Jokowi Soal Tumpang Tindih Aturan Hukum

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 20
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan, jika terpilih akan menyinkronisasikan aturan yang ada di daerah dan pusat. Sehingga ada kepastian hukum yang dilakukan. 

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

Dia menjelaskan, sinkronisasi akan dilakukan dengan bantuan para ahli yang akan dipimpin langsung oleh presiden. Sehingga tidak ada aturan-aturan yang bertabrakan antara pusat dan daerah.  

"Partisipasi publik penting, kami akan libatkan para ahli. Karena banyak produk hukum diterbitkan pemda, kami pastikan harmonisasi akan terwujud untuk lapisan masyarakat," ungkapnya. 

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Menanggapi hal tersebut, calon presiden 01 Joko Widodo memiliki cara yang lain untuk menyelesaikan tumpang tindih aturan. Jika terpilih kembali, akan ada pusat legislasi nasional. 

Lembaga tersebut kata Jokowi, akan dipimpin langsung oleh dirinya. Sehingga, aturan-aturan di daerah juga bisa terpantau oleh pusat. 

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

Dengan demikian pada akhirnya tumpang tindih aturan bisa dihindari. Dan kepastian hukum bisa terwujud untuk semua golongan masyarakat. 

"Perda-perda tidak tumpang tindih di pusat legislasi nasional," tegasnya. 

Prabowo Subianto

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengimbau para pendukung atau simpatisannya untuk mengurungkan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) atau tempat lainnya jelang putusan MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024