AHY Nilai Pertanyaan Debat Tentang Internal Partai Tak Relevan

Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku menikmati debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Ya seru. Memang enggak semudah dibayangkan. Karena waktunya terbatas, untuk bisa sederhanakan permasalahan itu kan enggak mudah," kata AHY usai debat.

Putra Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, ini menambahkan, dengan adanya media terutama televisi menjadi tekanan tersendiri. Karena ditonton oleh jutaan warga negara Indonesia.

3 Faktor Pemicu Approval Rating Jokowi Masih Tinggi Versi Survei LSI

"Saya apresiasi Pak Prabowo dan Pak Sandiaga berupaya menyampaikan program, solusi strategis, kebijakan jika beliau terpilih," ujarnya.

AHY berharap debat ke depan lebih fokus pada substitusi, dan tidak melebar hingga masuk ke ranah internal partai. Karena, para capres dan cawapres baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi diusung oleh partai politik.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

"Kalau tadi ada beberapa pertanyaan kok ditanyakan tentang partai, padahal ini capres, calon kepala negara, calon kepala pemerintahan, seharusnya pertanyaan dan tanggapan difokuskan hal-hal berkait negara dan pemerintahan," paparnya.

Menurutnya pertanyaan terkait internal partai politik tidak substanisial dalam debat capres dan cawapres.

"Saya pikir enggak relevan jika bertanya tentang partainya. Bagi saya seharusnya pertanyaan lebih membuka pemahaman publik terhadap calon  mereka tentang isu-isu di bidang hukum, HAM, korupsi dan terorisme," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya