Ma'ruf Amin Irit Bicara, Fahri: Kasihan

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Suara Paslon 01 menurut hasil survei Kompas berada di bawah 50 persen.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menanggapi sikap irit bicara calon wakil presiden Ma'ruf Amin, saat debat pilpres. Ia merasa kasihan dengan Ma'ruf.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Dia politisi andalannya Gus Dur. Tapi jadi kelihatannya kayak begitu, karena dikerpe'in (diberi contekan), dikasih kerpe'an begini, kasihan," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat 18 Januari 2019.

Ia meminta, agar debat pilpres ini dilepas saja. Biarkan para kandidat bertarung.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Timpa-timpaan saja. Ini kan, timpa kata-kata doang, bukan timpa tinju. Kalau timpa tinju, Sandi bisa menang itu, dia olahraga tiap hari. Kita saja enggak kuat," kata Fahri.

Ia menjelaskan, Ma'ruf irit bicara karena diduga ada unsur para calon ini disandera oleh teks yang sudah dibocorkan. Akhirnya, mental block atau datang dengan niat sudah mencontek.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Coba, kalau enggak ada contekan. Orang itu datang niat tempur dia. Pak Ma'ruf itu politisi tua lho. Senior dia. Saya dulu jadi tenaga ahli di MPR sini, dia sudah di PAH (panitia ad hoc)," kata Fahri. (asp)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024