KPU: Kisi-kisi Tak Kami Berikan agar Mereka Spontan

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 20
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Pada debat pertama, 17 Januari 2018, banyak masyarakat mengkritik karena berjalan tidak seru, banyak contekan oleh pasangan capres-cawapres, hingga persoalan kisi-kisi yang diberikan sebelum berlangsung.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Tak ayal, KPU dikritik. Komisioner KPU Ilham Saputra tidak menampik banyak masukan dari masyarakat sampai pakar soal hal itu. Hingga terlihat, debat pertama itu sangat tidak menarik.

"Kisi-kisi mungkin tidak akan kami berikan lagi. Jadi nanti mereka bisa dengan spontan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan atau debat dengan lawan pasangannya di debat nanti," kata Ilham usai meninjau produksi surat suara di PT Gramedia, Palmerah Jakarta Barat, Minggu 20 Januari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

KPU, kata Ilham, tidak menutup mata dan telinga, dalam menerima masukan dan kritikan berbagai pihak. Sehingga, pada debat kedua yang dijadwalkan Februari, akan ada sejumlah perbaikan selain kisi-kisi yang dihapus.

Faktor masukan masyarakat itulah yang akhirnya membuat mereka menghapus kisi-kisi. Walau secara teknis, pihaknya menilai debat pertama berjalan sukses.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

"Bahwa memang mungkin karena diberi kisi kisi debat ini menjadi kata masyarakat kurang seru. Tapi bagi KPU buat kami pelaksanaan debat itu sudah berlangsung dengan baik dalam konteks penyelenggaraan teknisnya." (mus)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024