Ditunjuk Jadi Cawapres, Ma'ruf Sebut Jokowi Mencintai Ulama dan Santri

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengakhiri acara di Jawa Timur dengan menghadiri pengajian akbar dan silaturahmi dengan santri milenial yang diselenggarakan di Kota Ngawi. Terletak di Lapangan Merdeka atau alun-alun Ngawi, kedatangan Ma'ruf sekitar pukul 22:35 disambut lebih 1.000 orang. 

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Ma'ruf meminta dukungan dan doa restu kepada masyarakat atas terpilihnya dia menjadi calon wakil presiden.

"Karena itu dalam kesempatan ini saya ingin gunakan untuk minta doa, minta restu, dukungan, karena saya diajak Pak Jokowi untuk menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia," kata Ma'ruf, Senin malam 21 Januari 2019.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Ma'ruf kemudian menjelaskan latar belakang Jokowi selaku calon presiden petahana mengajak dirinya sebagai pendamping di pemilihan presiden 2019.

Disebut Ma'ruf, Jokowi memberi kehormatan kepada organisasi Nahdlatul Ulama. Tidak hanya itu, Ma'ruf menyebut penghormatan ini tidak hanya kepada NU saja, melainkan bentuk penghargaan kepada ulama. 

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

"Oleh karena itu saya berharap dengan penghormatan ini maka saya harapkan nanti ada kader NU tidak hanya wakil presiden, tapi juga presiden," ujarnya. 

Dalam acara yang dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan K.H Muhammad Ali Shodiqin, Ma'ruf juga menyebut, berbagai kemungkinan jika sebelumnya Jokowi dapat memilih calon wakil presidennya dari kalangan lain seperti politisi, pengusaha ataupun purnawirawan TNI/Polri.

Tapi yang ditangkap dari sosok Jokowi, lanjut Ma'ruf, selama ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu banyak kebijakannya mendengar dan mempertimbangkan pendapat ulama. 

"Beliau mencintai ulama dan santri. Alhamdulillah. Pak Jokowi itu bukan hanya didukung oleh ulama tapi Pak Jokowi itu menggandeng ulama," kata Ma'ruf. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya