- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
VIVA – Nama Najwa Shihab mencuat karena masuk nominasi sebagai moderator debat kedua Pemilihan Presiden 2019. Namun, munculnya Najwa Shihab dikritik karena dinilai tak netral.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mengatakan Najwa dan presenter lain, Tommy Tjokro, sejauh ini masih belum dipastikan. Kedua nama itu baru sekadar usulan dari pihak stasiun televisi penyelenggara.
"Nominasi nama-nama tersebut bukan dari KPU. Itu (diusulkan) televisi penyelenggara yang ditawarkan kepada paslon dan tim kampanye. Selanjutnya bagaimana, ya harus dikoordinasikan kepada pihak terkait, dalam hal ini TKN dan BPN," kata Wahyu di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa 22 Januari 2019
Wahyu menambahkan, pemilihan moderator itu diputuskan atas hasil kesepakatan dari kedua tim kampanye pasangan calon. Hal itu menurutnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
Dia menekankan ada beberapa karakteristik yang dimiliki KPU dalam menentukan sosok moderator. Pertama, moderator tersebut haruslah seseorang yang berpengalaman di bidang media.
"Sejak awal moderator adalah insan media, berlatar belakang, berasal dari insan media dan moderator diharapkan mampu memandu lalu lintas debat supaya lebih dinamis," ujat Wahyu.
Wahyu menekankan peran moderator dalam debat kedua nanti membuat jalan debat agar lebih stabil. Ia belum memastikan kapan moderator debat kedua ini ditentukan.
Dia memperkirakan penentuan baru akan dilakukan usai rapat evaluasi debat perdana tahap dua yang rencananya akan dilakukan hari Kamis atau Jumat pekan ini.
Debat Pilpres 2019 kedua nanti akan digelar pada 17 Februari 2019. Debat kedua ini akan mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat kedua ini hanya menyertakan dua capres yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Hakim MK Semprot KPU yang Tidak Hadir di Sidang Sengketa Pileg 2024
Hakim Konstitusi Arief Hidayat, menyoroti komisioner Komisi Pemililhan Umum atau KPU yang tidak hadir saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau Pileg 2024
