Rais Am NU ke Warga Nahdliyin: Jangan Sampai Kiai Ma'ruf Gagal

Ma'ruf Amin (Tengah).
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, KH Miftachul Akhyar menyerukan kepada warga Nahdliyin di seluruh Indonesia, untuk mendukung kader terbaiknya, yang saat ini berlaga di Pemilihan Presiden 2019.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Kader terbaik yang dimaksud adalah Mustasyar PBNU, KH Ma'ruf Amin, calon wakil presiden nomor urut 01, pendamping Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikan usai menggelar pertemuan tertutup dengan 25 kiai sepuh atau kiai khos di seluruh wilayah Jawa Timur.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Untuk menunjukkan dan membuktikan beliau sebagai kader terbaik tunjukkan, jangan sampai beliau gagal. Itu artikan sendiri maksudnya," kata Miftachul, saat menyampaikan kesimpulan pertemuan dalam konferensi pers di Surabaya, Rabu malam, 23 Januari 2019.

Pertemuan tertutup yang juga dihadiri Ma'ruf Amin menegaskan, perihal sistem organisasi di NU. Meski secara lembaga organsiasi Islam terbesar itu netral. Kali ini, secara pribadi, Kiai Mifta, sapaan akrabnya, harus mengambil sikap politik dan menyampaikannya secara luas kepada jaringan kultural dan struktrual NU di berbagai tingkatan.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

"NU itu kan sistem komando. Jadi, komando PBNU harus diikuti oleh semua tataran, semua lapisan, tingkatan oleh dari jajaran PB (Pengurus Besar) sampai tingkat anak ranting," kata Miftachul.

Sementara itu, Ma'ruf menyampaikan, hasil pertemuan tadi selanjutnya akan mengoptimalkan jaringan NU di Indonesia khususnya di Jawa Timur khususnya. 

Selama ini, Jawa Timur sebagai wilayah dengan jumlah pemilih terbesar dan dan dikenal sebagai wilayah basis NU. 

"Dan, ini sudah disepakati untuk melakukan gerakan meng-on-(menghidupkan) kan semua jaringan itu," kata Ma'ruf.

Saat menyampaikan keterangan pers, terlihat Ma'ruf duduk bersamaan dengan KH Miftachul dan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Manshur. 

Hadir juga para kiai sepuh seperti KH Zainuddin Djazuli, KH Anwar Iskandar, KH Fuad Mun'im Jazuli, KH Abdullah Kafabih, KH Ali Masyhuri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin, KH A Muqsit Idris, KH Ja'far Yusuf dan KH Abdul Matin.

Selain itu, ada pula KH Syafi'uddin Wahid, KH A Salam, KH Abd A'la, KH Mutawakkil Alallah, KH Ubaidillah Faqih, LH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdulhadi, KH Syamli Muqsith, KH Fuad, dan KH Ramdlan Siraj. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya