Erick Thohir Ungkap Alasan Ma'ruf Banyak Diam Saat Debat

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir saat berkunjung ke redaksi VIVA di Jakarta, 24 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, mengungkap penampilan cawapres bernomor urut 01 Ma'ruf Amin, yang lebih banyak diam dalam debat perdana Pilpres 2019 merupakan bagian dari skenario. Debat itu digelar pada Kamis lalu, 17 Januari 2018.

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Singgung Etika Presiden Jokowi

"Kalau ditanya, cawapres kok tidak banyak bicara? Itu sesuai dengan skenario," ujar Erick dalam diskusi dengan redaksi VIVA di Kantor VIVA, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 24 Januari 2019.

Menurut Erick, TKN ingin capres maupun cawapres, berbicara sesuai proporsinya. Latar belakang Ma'ruf yang merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuatnya paling tepat hanya berbicara dalam topik ke-Islaman, juga ideologi keagamaan.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

Lantas, Ma'ruf hanya memberi jawaban dalam pertanyaan seputar terorisme dan radikalisme.

"Yang pasti, beliau bisa bicara banyak mengenai terorisme. Kalau bicara mengenai hukum, mengenai misalnya korupsi, kan beliau belum pernah menjabat," ujar Erick.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Erick membantah penampilan Ma'ruf yang lebih banyak diam menandakan bahwa Ma'ruf tidak mampu menjawab.

"Bukan beliau enggak mampu, tapi memang strateginya seperti itu," ujar Erick.

Selain itu, mantan Ketua INASGOC ini menekankan, TKN juga ingin Jokowi lebih banyak berbicara. Sebab, seorang capres dinilai lebih tepat banyak memaparkan visi dan misi sebagai calon kepala pemerintahan utama dibanding calon wakilnya.

"Kita itu juga kan melakukan pemilihan presiden, bukan memilih wapres untuk jadi presiden. Sudah seyogyanya proporsional sebagai presiden harus besar, apalagi kalau bicara tentang visi, misi, dan solusi," ujar Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya