BPN Kecewa Puluhan Laporan Serang Paslon Mereka Tak Diproses

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA –  Anggota bidang hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman mengaku kecewa. Pihaknya merasa laporan mereka soal pencemaran nama baik dan fitnah tak pernah ditanggapi. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Habiburokhman mengatakan pihaknya sudah puluhan kali membuat laporan terkait fitnah dan pencemaran nama baik yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu. Laporan dibuat ke polisi juga Dewan Pers, hingga Badan Pengawas Pemilu.

"20 Laporan BPN ke Bareskrim, Bawaslu dan Dewan Pers soal fitnah dan pencemaran nama baik terutama kepada paslon kami," katanya dalam diskusi Polemik oleh MNC Trijaya Network dengan tema Hantu Kampanye Hitam, di D'consulate resto & lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu 26 Januari 2019.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sayangnya, menurut dia, sampai sekarang puluhan laporan yang telah dibuat belum ditindaklanjuti. Padahal waktu membuat laporan dinilai terhitung sudah lama.

Semisal ada laporan yang dibuat tiga bulan lalu dari sekarang. Bahkan ada laporan yang dibuat 6 bulan lalu tapi belum terlihat ditindaklanjuti.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Dia merasa ada tebang pilih dalam hal ini. Untuk itu, ia minta laporan yang dibuat pihaknya juga bisa diproses. "Jadi kasus-kasus seperti itu, diluar kekuasaan. Kami hanya bisa melapor dan menunggu diproses," kata dia lagi.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024