Gerindra Ingin Semua Paslon Pakai Konsultan Lokal, Bukan Tenaga Asing

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menginginkan agar kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) tidak saling tuding mengenai adanya konsultan asing di balik kampanye Pilpres 2019. Menurut Dasco, daripada saling tuding dan menyalahkan, lebih baik kedua kubu Paslon mengangkat konsultan politik yang berasal dari Indonesia.

Rencana Megawati Bertemu Prabowo, Puan: Insya Allah

"Ya kalau sekarang kami lebih baik pakai putra-putra bangsa aja. Pak Prabowo pakai konsultan di Bojong Koneng, ya kan. Pak Jokowi pakai konsultan Solo kek, lah begitu. Udah, kasih pekerjaan ke anak bangsa, ngapain kasih orang asing," kata Dasco, Kamis 7 Februari 2019

Menurut Dasco, saat ini konsultan politik bangsa Indonesia tak kalah hebat dari orang asing. Dengan begitu juga bisa membuat lapangan pekerjaan bagi anak bangsa.

Dasco Yakin TKN Akan Patahkan Semua Argumen Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud di MK

Sementara itu, terkait pelaporan atas Jokowi ke Bawaslu soal pernyataan “Propaganda Rusia”, Dasco mengaku tidak mengetahuinya. Sebab pelaporan tersebut bukan dilakukan oleh BPN Prabowo-Sandi, melainkan murni dari masyarakat.

"Saya nggak tahu ya, itu kan yang melapor bukan BPN. Itu kan yang melaporkan bagian dari masyarakat yang menilai sendiri bahwa itu hoax," ujarnya

Gerindra Ibaratkan Tim Pembela Prabowo Dream Team: Gugatan Ecek-ecek ya Pasti Kami Lahap!

Dasco sendiri, mengimbau kepada masyarakat agar tidak memperpanjang masalah yang tidak substansial seperti itu. "Kalau saya dari BPN justru mengimbau yang gitu-gitu nggak usah diperpanjang lah. Saya sudah bilang, pakai konsultan indonesia semua dan kita sampaikan ke pihak Pak Jokowi bahwa itu tidak benar. Pada 2014 kita kan juga nggak tahu apakah presiden tahu apa nggak," ujarnya. (ren)

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto

Gerindra Ragu PDIP Bakal Oposisi, Bambang Pacul: Suka-suka Dia

Partai Gerindra meragukan keseriusan PDIP bakal mengambil peran menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024