Ketua Umum Muhammadiyah: Politik Sekarang Membelah

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, di forum Seminar Pra-Tanwir Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Senin, 11 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, menilai pemilu presiden 2019 ibarat pertandingan sepakbola dengan dua klub besar bebuyutan, Barcelona melawan Real Madrid, yang dikenal juga El Clasico.

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Dia beralasan, pemilu 2019 seolah pemilu ulangan dari pemilu tahun 2019, karena dua calon presiden yang bersaing sama, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Rivalitas yang mengemuka sejak empat tahun silam itu kini seolah kian mempertegas sikap politik masyarakat pada dua kubu.

“Politik sekarang ini membelah, akibat dari dua pasangan yang ini ulangan dari periode yang lalu. Jadi kayak El Clasico. Karena El Clasico itu, lalu muara menang-kalahnya itu tinggi sekali," kata Haedar di forum Seminar Pra-Tanwir Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Senin, 11 Februari 2019.

Prabowo Segera Bahas Koalisi Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih Besok

Situasi keterbelahan itu, kata Haedar, menciptakan kecenderungan pemikiran kedua kubu bahwa kandidat yang mereka dukung harus menang dan jangan sampai kalah. Dampaknya ialah potensi permusuhan antaranggota masyarakat sehingga mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Muhammadiyah, dia mengklaim, mencoba mengajak masyarakat berpikir jernih dan demi keseimbangan baru. "Kembali pada ajaran agama yang mengajarkan kedamaian, persaudaraan, kebajikan, nilai-nilai amanah,” ujarnya.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Haedar mengingatkan pula, siapa pun pemenang pemilu presiden 2019 akan menghadapi tugas dan tanggung jawab yang berat. Nabi Muhammad, katanya, sudah mewanti-wanti kepada umatnya mengejar jabatan dapat merugikan diri sendiri manakala tak sanggup menanggung beban beratnya.

“Nabi bilang, 'Kalau engkau kejar jabatan itu, jabatan akan memlilit lehermu'. Itu cara Nabi memberikan pesan [bahwa] jabatan itu berat. Jangan gembira kita menang dan mengusahakannya itu seperlunya saja,” ujarnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar penetapan pemenang Pilpres 2024 bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024