Debat Capres Kedua, Jokowi Siapkan Strategi Kejutan Buat Prabowo
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Arsul Sani mengatakan dalam debat capres kedua, Jokowi tak akan hanya menyinggung soal mayoritas saham Freeport yang sudah dikuasai Indonesia. Namun, juga dampak strategis penguasaan Freeport.
"Tetapi yang akan disampaikan, apa sebetulnya dampak ekonomis, apa nilai strategisnya dengan penguasaan saham Freeport dalam jumlah yang mayoritas. Itu yang akan disampaikan bukan faktualnya," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.
Arsul menambahkan selain soal Freeport, Jokowi tentu juga akan menjelaskan apa yang akan dikerjakan. Lalu, juga pencapaian pemerintahan sekarang.
"Yang bagian mana yang telah, sedang dan akan dikerjakan, yang akan di-highlight, ya itulah yang sedang dalam proses. Dan kita hanya bisa menyiapkan saja, karena kita kan tidak tahu, tidak dikasih kisi-kisi," kata Arsul.
Soal ketahanan pangan, ia menjelaskan keinginan agar tak impor sudah menjadi cita-cita sejak zaman Soeharto. Tapi, memang tak bisa 'simsalabim' dikerjakan 100 hari pertama.
"Karena misalnya, meliputi pekerjaan bagaimana menciptakan sawah baru, men-utilisasi sawah-sawah yang ada dan lain sebagainya. Itu bukan pekerjaan yang mudah," lanjut Sekretaris Jenderal PPP itu.
Kemudian, ia menekankan ketahanan pangan juga tak bergantung pada ikhtiar manusia saja. Tapi juga dipengaruhi iklim.
"Enggak mungkin bicara ketahanan pangan, dengan meniadakan impor sama sekali," ujar Arsul.
Soal gaya bicara, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk ofensif. Sebab, kadang perlu ofensif, dan kadang tidak. Namun, ia belum bisa membeberkan kejutan yang dilakukan Jokowi untuk debat capres kedua yang dihelat Minggu, 17 Februari 2019.
"Ya Insya Allah Pak Jokowi akan tampil dengan kejutan. Jadi tidak gaya monoton," kata Arsul. (dau)
