Ma'ruf Amin akan Dampingi Jokowi saat Debat Kedua

Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa dirinya akan menemani koleganya Jokowi saat mengikut debat kedua yang diselanggarakan KPU.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Kehadiran Ma'ruf diharapkan menjadi dukungan kepada pendampingnya yang akan satu panggung dengan Prabowo Subianto.

Adapun debat antar calon presiden ini akan bertema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saya mendampingi saja kan nanti capres yang akan berdebat," kata Ma'ruf saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 13 Februari 2019.

Menurut Ma'ruf, Jokowi tak punya persiapan khusus menghadap debat Minggu nanti. Persiapan, berjalan seperti biasa dengan mendalami materi dari topik yang dibicarakan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Namun Ma'ruf mengatakan, sebagai petahana Jokowi akan lebih banyak tahu karena berdasarkan tema debat, pemerintah empat tahun belakangan sudah berbuat banyak hal.

"Pak Jokowi kan lebih tahu dari saya, wong dia petahana, dia yang sudah menjalankan, jadi di kepalanya sudah ada," kata Ma'ruf.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Arsul Sani mengatakan dalam debat capres kedua, Jokowi tak akan hanya menyinggung soal mayoritas saham Freeport yang sudah dikuasai Indonesia. Namun, juga dampak strategis penguasaan Freeport.

Arsul menambahkan selain soal Freeport, Jokowi tentu juga akan menjelaskan apa yang akan dikerjakan. Lalu, juga pencapaian pemerintahan sekarang.

"Tetapi yang akan disampaikan, apa sebetulnya dampak ekonomis, apa nilai strategisnya dengan penguasaan saham Freeport dalam jumlah yang mayoritas. Itu yang akan disampaikan bukan faktualnya," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 Februari 2019

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya