PKS Bali Akui Goyah gara-gara Banyak Kader Hengkang Massal

Kampanye PKS di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada 2014.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera merancang strategi khusus yang disebut formasi "satu-dua-tiga belas" dalam pemilu legislatif 2019. Siasat itu artinya PKS Bali menargetkan meraih 1 kursi untuk DPR RI, 2 kursi untuk DPRD provinsi, dan 13 kursi DPRD kabupaten/kota.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Sebagaimana dijelaskan Ketua PKS Bali, Hilmun Nabi’, target total perolehan suara sebesar 120 ribu suara yang diharapkan dapat dipenuhi dari 13 daerah pemilihan di Pulau Dewata.

Target itu, katanya, naik signifikan. Sebab pada pemilu 2014, PKS hanya memperoleh enam kursi di DPRD kabupaten/kota di Bali. Dengan kesiapan yang cukup matang sekarang, Hilmun optimistis target itu tercapai karena organisasi partai sangat solid.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

“Struktur partai sangat solid, formasi lengkap, SDM (sumber daya manusia) siap. Hanya rekrutmen saksi yang masih kurang,” katanya saat berbincang dengan VIVA di Denpasar, Rabu, 13 Februari 2019.

Hilmun mengklaim, konflik internal yang sempat mendera partainya, saat banyak kader PKS di Bali ramai-ramai hengkang dari partai itu, tak akan berpengaruh banyak terhadap target perolehan suara.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

"[Ada] impact, iya, tapi tidak signifikan. Eksistensi partai itu dilihat dari seberapa besar dukungan publik. Terlepas dari pengurus sedikit, tetapi dukungan masyarakat riil, maka dia eksis. Kami meyakini polemik itu tidak memengaruhi target suara,” katanya.

Hilmun juga belajar dari pengalaman PKS dalam tiga kali pemilu yang cukup mendominasi perolehan suara. Bahkan, katanya, dalam lima belas tahun terakhir, PKS menjadi partai terbesar di antara partai-partai berbasis massa umat Islam.

“Sekarang kita lebih solid, satu semangat. ... Kita ingin terus mempertahankan itu. Kita optimistis. Di Kota Denpasar kita satu fraksi targetnya. Periode lalu (pemilu tahun 2014) hanya kurang satu kursi saja,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya