- Dok. PPP.
VIVA – Partai Persatuan Pembangunan optimistis meraih lebih banyak suara dalam pemilu 2019 setelah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
PPP, sebagai salah satu partai pengusung, berharap Khofifah dan Emil bisa menjalankan tugas utama, di antaranya yang masih menjadi pekerjaan rumah periode sebelumnya, misal masalah kemiskinan.
"Paling pertama adalah mengentaskan kemiskinan, yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah utama di Jatim. Kedua, tentu memperseimbangkan hasil-hasil pembangunan yang di sana kita lihat ketimpangan itu juga masih ada," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.
Dia yakin hal itu bisa dikerjakan oleh Khofifah dan Emil, terutama karena pengalaman Khofifah di tingkat nasional, misal pernah menjabat Menteri Sosial. Menurutnya, itu cukup untuk meyakinkan kepemimpinan di Jatim.
Masalah sumber daya alam, menurutnya, juga harus dijaga. Potensi ekonomi di Jatim sangat besar. Untuk eksplorasi minyak di Bojonegoro saja menyumbangkan 33 persen kebutuhan minyak nasional. Maka sumber daya alam ini diharapkan bisa menyejahterakan rakyat.
"Terakhir tentu PR-PR sebagai partai, yang hari ini sama-sama pengusung Bu Khofifah, semuanya menjadi pendukung 01, mari kita sempurnakan kemenangan Pak Jokowi pada Pilpres 2019 ini," kata Romi, panggilan Romahurmuziy.
Meski Demokrat ikut dalam koalisi di Jatim pada pilkada lalu, partai itu beda pilihan pada pemilu presiden 2019. Romi mengatakan bahwa tokoh-tokoh Demokrat di Jatim, termasuk sang mantan gubernur Soekarwo, malah mendukung Jokowi.
"Pakde Karwo mendukung 01. Jadi bisa dikatakan semua partainya Bu Khofifah mendukunglah. Paling tidak Partai Demokrat lokal di sana," katanya.
Lihat sambutan saat Khofifah dan Emil tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, pada video di bawah ini:
