Jabar Tengah, Barat, dan Utara Jadi Battle Ground Jokowi vs Prabowo
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Lembaga survei Indopolling Network menyatakan, pemilih Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mempunyai soliditas tinggi mencapai 91 persen dibandingkan grasroot Prabowo-Sandi 89,8 persen di Jawa Barat.
Hal tersebut terungkap dalam rilis hasil survei Indopolling Network "Siapa Juara di Jawa Barat, Peta Elektoral Jelang Pemilu 2019" di Hotel Horizon, Kota Bandung.
“Dari sisi dukungan gras root partai pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin terlihat pemilih PDIP paling solid mendukung sebesar 91 persen. Begitu pun dukungan grasroot partai pengusung Prabowo terlihat Gerindra paling solid sebesar 89,9 persen,” ujar Direktur Indopolling Network, Wempy Hadir di Bandung, Jabar, Rabu 13 Februari 2019.
Dalam surevinya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dinyatakan unggul pada zona Jawa Barat bagian Timur mencapai 55,3 persen. Sedangkan Prabowo berada dalam persentase 31,6 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan di wilayah tersebut sebanyak 13,2 persen. Sedangkan di Jawa Barat bagian selatan, Prabowo-Sandi disebut unggul 50 persen dibandingkan pasangan 01 mencapai 40 persen dengan 10 persen belum menyatakan pilihannya.
Sementara di Jawa Barat bagian tengah, pasangan 01 unggul tipis 41,9 persen dibandingkan 02 dengan 41,2 persen dengan 16,9 persen tidak menjawab. Sedangkan di bagian utara, pasangan 01 memperoleh 40 persen, sedangkan 02 mendapatkan 39 persen dengan 21 persen tidak menjawab.
Wenpy menilai, zona Jawa Barat bagian tengah, barat dan utara menjadi wilayah perebutan atau battle ground Jokowi dengan Prabowo dalam dua bulan menjelang pemilihan nanti.
Hasil survei tersebut berdasarkan simulasi kepada 1.200 responden dengan margin of error 2,8 persen di 27 kabupaten-kota se Jawa Barat. Survei dilakukan tanggal 21 sampai dengan 27 Januari 2019 dengan teknik multistage random sampling.
Golkar Sebut Ridwan Kamil Pilih Maju Pilkada Jawa Barat
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil lebih memilih maju untuk berlaga dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
