Debat Capres, Jokowi akan Jawab Nyinyiran Keberhasilan Infrastruktur

Capres nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama pendukungnya saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Debat kedua Pilpres akan digelar Minggu malam ini, 17 Februari 2019. Dua capres yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan beradu argumen terkait isu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Sekjen Gerindra Sebut Syarat Utama Bakal Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran 

Tim Kampanye Nasional (TKN) memastikan Jokowi akan membawa isu yang tak jauh pencapaiannya selama hampir lima tahun ini sebagai RI-1. Beberapa keberhasilan pemerintah RI seperti mengambilalih 51 persen saham PT Freeport Indonesia hingga pembangunan infrastruktur akan disinggung Jokowi dalam forum debat nanti.

"Yang sudah fakta dan pasti ya itu negosiasi Freeport yang bisa 51 persen," kata Jubir TKN Irma Suryani Chaniago saat dihubungi, Sabtu malam, 16 Februari 2019.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Irma juga menyampaikan keberhasilan Jokowi dalam program infrastruktur. Pembangunan jalan tol seperti ruas Trans Jawa, Kalimantan, dan Sumatera akan menjadi isu yang disinggung Jokowi. Selain itu, pembangunan sejumlah bandara baru juga menjadi catatan penting.

"Ya itu bisa dilihat dalam perubahan di era Pak Jokowi. Lebih 470 km jalan tol dibangun. Belum lagi 11 bandara baru," tutur politikus Nasdem itu.

3 Faktor Pemicu Approval Rating Jokowi Masih Tinggi Versi Survei LSI

Hal senada disampaikan Juru Bicara TKN, Inas Nasrullah. Bagi dia, kesempatan debat nanti Jokowi akan menjawab nyinyiran kubu oposisi yang selalu menyindir pembangunan infrastruktur Jokowi.

"Kubu Prabowo selalu melecehkan, nyinyir pembangunan infrastruktur. Yang mereka bayangkan infrastruktur hanya jalan tol," ujar Inas saat dikofirmasi, Sabtu malam, 16 Februari 2019.

Kata Inas, Jokowi juga punya kepedulian dalam infrastruktur pendukung untuk menunjang swasembada pangan.

"Padahal, infrastruktur bukan hanya jalan tol. Tapi, juga pangan untuk menunjang swasembada pangan," kata Inas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya