- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Debat kedua calon presiden dinilai belum memuaskan dan sama sekali tidak menyentuh akar masalah lingkungan hidup di Indonesia. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengkritik dua capres yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto belum mengemukakan jawaban dan tawaran solusi yang memuaskan.
"Secara umum keduanya belum memberikan jawaban yang memuaskan dan memberikan tawaran, bagaimana memajukan tema-tema yang diperdebatkan," kata Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin 18 Februari 2019.
Dia mencontohkan, seperti capres petahana Joko Widodo dalam debat semalam cenderung hanya mempromosikan capaiannya selama menjabat 4.5 tahun terakhir. Namun, Jokowi dinilai mengabaikan potensi dampak negatif jangka panjang dari pembangunan yang dilakukan.
Dampak pembangunan itu menurutnya juga menyisakan konflik agraria, penggusuran bahkan kriminalisasi.
"Misalnya saja pembukaan lahan untuk pembangunan jalan di Papua dan Kalimantan, yang justru bisa memunculkan potensi kerusakan jangka panjang yang cukup besar," ujar Nur.
Sementara itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga dianggap WALHI belum memberikan tawaran atau solusi lain terkait persoalan tersebut. Prabowo dianggap tidak menguasai masalah dan secara umum hanya menyampaikan jargon semata.
"Jadi tatarannya masih jargon. Yang kami ingin lihat bagaimana caranya, bagaimana capres 02 punya metode apa, atau model yang berbeda dari capres 01. Kami tidak melihat perbedaan signifikan antara paslon 01 dan 02 soal pembangunan ke depan. Ya sekadar jargon saja," ujarnya.