Di Depan Ribuan Mahasiswa USU, Luhut Banggakan Jokowi Berani

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA – Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan terus menebar sosialisasi kinerja pemerintahan era Joko Widodo. Luhut menekankan, Jokowi sebagai Presiden mampu memimpin RI dengan kondisi perekonomian yang baik.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Hal itu disampaikan Luhut, ketika sebagai pembicara dalam kuliah umum di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Senin 17 Febuari 2019.

Ribuan mahasiswa USU hadir dalam kuliah umum bertema 'Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Pangan, Maritim, dan Saing Bangsa dalam Era Revolusi Industri 4.0’.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Saat itu, saya Kepala Staf Presiden. Di situ saya kenal, Pak Presiden berani orangnya. Kalau tidak dicabut subsidi, itu akan berdampak pada ekonomi. Tapi kalau di cabut subsidi, itu dampaknya selama enam bulan, setelah itu akan rebound," kata Luhut.

Luhut mengungkapkan, program untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam persaingan perkembangan zaman saat ini. Salah satunya, pemerintah Indonesia akan mengirim puluhan ribu mahasiswa, untuk bersekolah di Perguruan Tinggi ternama di dunia.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Dana yang digelontorkan diprediksi mencapai Rp50 triliun.

"Tadi pak rektor sudah menyampaikan, banyak mahasiswa yang bagus. Ayo kamu belajar, bagaimana kamu mau dapat 4.0 Summa Cumlaud 4, kalau terlalu asyik bermacam-macam. Setelah kamu tamat, banyak tantangan yang harus dihadapi supaya negeri ini bagus," tutur mantan Menko Pulhukam itu.

Luhut mengajak generasi milenial untuk mensyukuri dan melihat bahwa Indonesia dalam posisi yang bagus. Ia mengungkapkan, apa yang dilakukan pemerintah pada kepemimpinan Joko Widodo adalah langkah baik untuk generasi akan datang.

"Saya berharap, anak USU dan Sumut ini, mampu tampil di pentas nasional dan internasional dalam berbagai bidang kemajuan. Secara akademik Revolusi 4.0, teknologi yang penting dan menjaga kesatuan dan persatuan kita," sebut Luhut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya