Polling VIVA: Jokowi Jago di Twitter, Prabowo Juara di Facebook dan IG
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Portal VIVA membuat polling mengenai keterpilihan calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto setelah debat kedua capres digelar pada pada Minggu malam, 17 Februari 2019.
Pembaca diminta untuk memilih capres yang dianggap paling layak menjadi presiden setelah debat kedua dilaksanakan. Polling digelar selama 24 jam, dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB, setelah debat dilaksanakan.
Berdasarkan polling yang digelar VIVA melalui Twitter, Facebook dan Instagram, ternyata jumlah netizen yang mengikuti polling meningkat cukup tinggi. Jokowi menang dalam polling yang digelar di Twitter, sementara Prabowo menang di Facebook dan Instagram.
Setidaknya ada 80.790 akun Twitter yang ikut memilih dalam polling ini. Sementara di Facebook, ada lebih dari 91.000 akun yang terlibat dalam polling. Kemudian di Istagram, sekitar 2.394 pemilik akun ikut berpartisipasi.
Dalam polling yang digelar di Twitter dengan pertanyaan 'Setelah melihat Debat Capres Putaran Kedua, siapa yang paling oke?' calon presiden Jokowi memperoleh suara 54 persen. Kemudian Prabowo Subianto mendapat dukungan 46 persen.
Polling ini disukai dan mendapat komentar dari 1.600 akun, dan retweet hingga 2.900 akun Twitter.
Sementara polling melalui Facebook, Jokowi justru kalah jauh dari Prabowo. Capres nomor urut 01 itu hanya memperoleh dukungan dari 21 persen pengguna Facebook, sementara Prabowo mendapat dukungan sebesar 79 persen.
Polling ini menjangkau sebanyak 548.807 member akun Facebook VIVA.co.d. Ada 109.717 yang berinteraksi dalam jajak pendapat ini dan dikomentari oleh 4.200 pemilik akun.
Kemudian di akun Instagram VIVA.co.id, Jokowi juga kalah dari Prabowo. Hanya ada 11 persen yang memilih Jokowi dan sebanyak 89 persen memilih Prabowo. Polling ini dilihat oleh 3.200 akun, namun mereka yang memilih Jokowi mencapai 261 akun dan yang memilih Prabowo sebanyak 2.133 akun.
Kebanyakan dari akun yang berkomentar, menyoroti masalah serangan pribadi Jokowi terhadap Prabowo. Banyak juga yang mengomentari soal data-data bohong yang disampaikan Jokowi saat debat. Mulai dari kebakaran hutan, impor pangan dan janji-janji lain dari petahana.
Sejumlah isu terkait energi, ketahanan pangan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan sumber daya alam, ternyata belum menyeluruh dibahas dalam debat putaran kedua.
Hasil debat ternyata belum membuat masyarakat pemilih puas. Terutama para pemilih muda dan juga mereka yang belum menentukan pilihan hingga saat ini.
Meski Jokowi memang dalam polling di Twitter, dan Prabowo memang dalam di Facebook dan Instagram, tidak dapat dipastikan apakah tingkat pengenalan, kesukaan, dan keterpilihan kedua pasangan merangkak naik atau tidak saat polling digelar.
Polling ini jelas tidak dapat menggambarkan kondisi riil di masyarakat. Polling ini hanya wahana untuk meramaikan Pilpres 2019 di media sosial. (ase)
