- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Moderator debat capres diminta lebih cermat dalam memandu proses jalannya debat. Direktur relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, menekankan moderator bisa memotong momen yang melanggar tata tertib debat.
Ferry menyindir serangan personal mesti disetop moderator karena tidak etis.
"Pertanyaan yang berniat serang pribadi, ini kedua kalinya. Harapan kita daripada yang kita tafsirkan serangan pribadi, itu kategori moderator yang harus cut," kata Ferry dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne dengan tema #ILCBenarkahJokowiDiatasAngin, Selasa malam, 19 Februari 2019
Kemudian, dia juga menyayangkan waktu pemotongan yang dilakukan moderator saat waktu bicara selesai. Mestinya, moderator cukup memberikan kode saja.
"Itu terjadi sebuah proses yang berpotensi me-reduce (mengurangi) jalannya debat," kata Ferry
Dalam debat kedua pada Minggu, 17 April 2019, capres petahana Jokowi dinilai menyerang personal rivalnya Prabowo Subianto. Pertanyaan yang dilontarkan Jokowi soal lahan Prabowo di Aceh dan Kalimantan dianggap personal dan tak substansi.
Pertanyaan Jokowi ini yang sempat membuat ricuh saat debat karena tim BPN mengajukan protes ke KPU. Mereka meminta KPU menegur Jokowi karena dinilai menyerang personal dalam debat.