TKN: Prabowo Capres, tapi Posisikan Diri Sebagai Ketua Partai Oposisi
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai secara umum debat kedua capres 2019 terdegradasi atau mengalami penurunan. TKN mengkritik capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang tidak menggunakan kesempatannya sebagai capres penantang dalam debat.
"Prabowo adalah capres, tidak secara efektif menggunakan kesempatannya. Tetapi lebih banyak memposisikan diri sebagai ketua partai oposisi yang mengevaluasi kinerja kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla," kata Wakil Ketua TKN, Johnny G Plate, dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne dengan tema #ILCBenarkahJokowiDiatasAngin, Selasa malam, 19 Februari 2019
Sebaliknya, Johnny membela capres petahana Joko Widodo sudah menyampaikan gagasan besar terkait program visi dan misi yang ingin disampaikan. Selain itu, disertai peta jalan atau roadmap sambil didukung dengan pengalaman empiris yang sudah dilakukan.
"Di sisi lain, Prabowo tidak menyampaikan gagasan besar dan peta jalan yang secara konkret ingin disampaikan. Ini gatot alias gagal total kemarin. Tidak dimanfaatkan dengan baik," ujar Johnny.
TKN juga menuding seluruh timses Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cenderung tak bisa move on dan terjebak dalam hal bukan substansi.
"Yang dibutuhkan adalah sandingan gagasan. Jokowi sampaikan lima subjek dalam debat, kita harap Prabowo sampaikan gagasan. Tapi hanya mengutip pasal 33 UUD 1945, tanpa terjemahan dalam roadmapnya," imbuhnya.