Ketua Umum PPP Ungkit Amien Rais Cs Teperdaya Hoax Ratna Sarumpaet

Ketua Umum PPP Romahurmuziy deklarasi Halaqah Alim Ulama di kompleks Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, pada Sabtu, 23 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengajak para ulama membantu masyarakat menangkal penyebaran kabar bohong alias hoax, sebagaimana marak dalam momentum politik sekarang.

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng Dibobol Maling

Rommy (panggilan akrabnya) mengumpulkan 200 kiai dan ulama untuk menggelar deklarasi Halaqah Alim Ulama bertema 'Merawat Ukhuwah Islamiyah, Melawan Hoax dan Fitnah' di kompleks Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Dia meminta bantuan para kiai atau ulama karena seruan atau nasihat moral mereka masih ditaati oleh masyarakat. Para kiai dapat ikut aktif mengklarifikasi kalau ada informasi-informasi bohong yang meresahkan masyarakat.

MK: Sidang Sengketa Pilpres Langsung Baca Putusan pada 22 April

Upaya memerangi hoax itu, katanya, penting karena kedudukan dan status sosial yang tinggi di masyarakat tak menjamin bakal tak teperdaya atau tertipu hoax. Dia mencontohkan sosok Amien Rais dan Prabowo yang termakan hoax Ratna Sarumpaet bahwa aktivis perempuan itu dianiaya.

"Kita melihat hari ini kelas tokoh kaliber politik seperti Pak Amien, Prabowo [Subianto], Fadli [Zon] sama Fahri [Hamzah], pimpinan DPR saja, itu termakan dengan Ratna Sarumpaet," kata Rommy.

Mayor Teddy Ultah, Prabowo Tugaskan Distribusi Bingkisan untuk Warga Kampung Nelayan

"Artinya," dia menyimpulkan, "kita tidak bisa banyak lagi berharap kepada mereka yang, ketika kedudukan dan jabatan publik, status sosial begitu tinggi, ternyata masih terjebak dengan hoax dengan permainan-permainan yang bersifat fitnah."

Kampanye anti-hoax

Selain menangkal hoax, Rommy meminta para kiai dan ulama untuk mengajak masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, di antaranya dengan mengetahui rekam jejak capres dan cawapres beserta partai-partai pengusungnya.

Sekarang, katanya, masih ada waktu 53 hari untuk para kiai dan ulama berperan aktif memerangi hoax. Para kiai dan ulama diharapkan bisa memberikan pencerahan lewat ceramah maupun khotbah-khotbah anti-hoax.

Pertemuan itu diikuti dengan pembacaan deklarasi bersama dari para kiai dan ulama yang hadir. Deklarasi ini dibacakan langsung oleh Rommy sebagai Ketua Dewan Pembina Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) dan diikuti oleh para kiai dan ulama.

"Kami mendeklarasikan masyarakat anti-hoax dan fitnah dengan tujuan melawan peredaran hoax dan fitnah di medsos, media online maupun media konvensional lainnya."

"Mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dengan mengetahui setiap capres dan cawapres serta partai politik peserta pemilu pada tahun 2019."

"Mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjaga persatuan dan kesatuan dengan moderasi beragama dan Islam wasatiyah yang menyatukan semua. Yang merangkul, bukan memukul; yang ramah, bukan marah-marah; yang menjadikan dirinya rahmatan lil alamin."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya