Novel Bamukmin: Demi Allah, Kita Bubarkan KPU kalau Curang

Massa Forum Umat Islam gelar demo di depan kantor KPU, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita.

VIVA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mewanti-wanti Komisi Pemilihan Umum. Di depan mobil komando terbuka, Novel berorasi bersama massa yang datang dari Forum Umat Islam, menyuarakan keresahannya terkait dugaan kecurangan pemilu.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Kita tahu bukti-bukti melakukan kecurangan adalah oknum-oknum yang justru digaji oleh rakyat. Ingat saudara, ini KPU, mudah-mudahan tahun ini bukan berakhirnya KPU di Indonesia," kata Novel saat menyampaikan orasi di depan kantor KPU, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.

Novel mengingatkan KPU untuk berbuat adil. Massa berkumpul pun diajak mengawasi jalannya pemilu agar mewaspadai kecurangan supaya tak merugikan jago pasangan yang mereka dukung yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Kalau KPU nanti mempertontonkan ketidakadilan, kalau KPU melakukan kecurangan, kalau KPU tidak netral, maka demi Allah wajib sama-sama kita bubarkan KPU, saudara," seru Novel.

Sebelumnya diberitakan, dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, merasa bahwa dalam waktu enam bulan terakhir sudah ada gejala-gejala kecurangan dalam Pemilihan Umum 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Kejanggalan itu, kata dia, terlihat banyak ditemukan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP yang dibuang di tempat sembarangan.

"Jadi kalau kita mau jujur, sejak 6 bulan yang lalu sudah kentara adanya gejala-gejala kecurangan yang luar biasa. Misalnya, dalam daftar DPT (daftar pemilih tetap), itu ada 31 juta yang bodong. Disisir habis," kata Amien. (ase)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024