Video Viral Diduga Kader PKS: Jokowi Mau Hapus Pelajaran Agama

Screenshot video yang memperlihatkan seorang perempuan yang diduga kader PKS menyebarkan kampanye hitam menyudutkan calon presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • IST

VIVA – Cuplikan sebuah rekaman video diduga kampanye hitam tersebar di kalangan pengguna media sosial di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video berdurasi 45 detik itu, seorang perempuan dewasa menjelek-jelekkan pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Video yang tersebar itu menampilkan seorang emak-emak yang sedang bertamu dan direkam gambarnya oleh tuan rumah. Dia terdengar mengungkapkan dampak buruk jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden, yakni pelajaran agama dihapus dari sekolah.

“Apakah mau pelajaran agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi dan menteri-menterinya, itu kan salah satu program mereka,” kata perempuan yang belum diketahui identitasnya itu.

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

Videonya tersebar melalui grup-grup percakapan WhatsApp, terlihat perempuan itu menjelaskan alasan tidak memilih Jokowi-Ma’ruf. Dia mengatakan, sang capres juga bakal menggantikan pesantren menjadi sekolah-sekolah umum. Video rekaman suara emak-emak itu juga diunggah oleh akun @indozone.id dan sudah mendapat penayangan hingga 90.005 tayangan per pukul 20.30 WITA, Selasa, 5 Maret 2019.

Belum diketahui di mana lokasi pengambilan gambar, dan dari mana sumbernya. Hanya sedikit latar yang bisa menggambarkan lokasi. Namun wajah orang yang direkam terlihat jelas, dan menggunakan pakaian beratribut logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Di akhir video, perempuan itu masih ingin berbicara lebih panjang, namun dipotong oleh seorang laki-laki yang diduga sebagai perekam gambar.

“Selesai dulu ya, Bu, karena saya buru-buru,” kata lelaki itu dengan dialek khas Sulsel.

Ketua Bawaslu Makassar Nursari mengaku belum menerima laporan soal video dugaan kampanye hitam itu. Namun video yang beredar di masyarakat sudah diterima, dan sementara diselidiki.

Nursari mengatakan, Bawaslu Makassar berkoordinasi dengan Bawaslu Sulsel berupaya mencari tahu lokasi pengambilan gambar. Sebab, kepastian lokasi jadi dasar untuk mengusut lebih lanjut dugaan pelanggaran pemilu.

“Kita sudah sebar video ke petugas pengawas di kecamatan dan kelurahan untuk mengidentifikasi lokasinya,” ucap Nursari saat dikonfirmasi, Selasa, 5 Maret 2019.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sulsel Surya Darma enggan menanggapi serius soal video dugaan kampanye hitam yang beredar itu. Dia juga membantah wanita di dalam video merupakan kader PKS, karena bisa jadi ada pencatutan logo.

Surya mengatakan, pada dasarnya PKS mengampanyekan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap dalam koridor hukum. Upaya kampanye menjauhi praktik kampanye hitam.

“Bagusnya dilacak asal di mana dapat pertama kali video ini. PKS normatif saja, tidak boleh produksi hoaks dan fitnah, meski suhu politik sudah sangat panas,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya