Lawan 3 Kartu Sakti Ma'ruf, Sandiaga Pakai E-KTP

Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin usai melaksanakan debat calon wakil presiden 2019.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin sempat memamerkan tiga kartu sakti yang dinilainya mampu memberikan kesejahteraan terhadap rakyat, saat awal debat cawapres, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019 malam. 

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Tiga kartu tersebut adalah Kartu KIP Mahasiswa, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako murah. Kartu yang dipamerkan Ma'ruf tersebut ditandingi Sandi. Tiga kartu itu dinilai tidak efisien dan dapat membebani negara dalam proses pembuatannya.

Sandiaga justru menawarkan agar pemberian bantuan kesejahteraan masyarakat itu diberikan melalui satu kartu, yakni melalui KTP elektronik. 

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

"Untuk semua layanan pemerintah kita tidak ingin membebani negara dengan kartu-kartu lain. Keluarkan dompet kalian, keluarkan satu kartu yaitu KTP elektronik. Ini super canggih, sudah dilengkapi dengan chip. Hanya dengan satu kartu, semua fasilitas layanan dan Rumah Siap Kerja bisa diberikan di dalam program KTP ini," kata Sandiaga, saat memberikan closing statement debat kandidat.

Selain masalah kartu, Sandiaga juga mengatakan pemerintahannya nanti akan mengatasi sulitnya lapangan pekerjaan, dan biaya hidup yang semakin tinggi.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

"Bagimana kita hadirkan solusi. Dalam ketenagakerjaan dari Rumah Siap Kerja, ada Ok Oce yang sanggup mengurangi 2 juta pengangguran. Kami juga pastikan guru-guru kesejahteraannya ditingkatkan," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, guru dapat menentukan karakter generasi muda bangsa. Sandiaga juga menegaskan akan memberlakukan libur sebulan penuh saat Ramadan."Ini sebagai kebijakan yang pernah sewaktu Gus Dur," ujarnya.

Mantan Wagub DKI ini juga mengatakan akan membenahi masalah BPJS Kesehatan yang mengalami defisit anggaran. Selain itu dia akan menggaji tenaga medis tepat waktu agar pelayanan kesehatan semakin meningkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya