Usai Debat, Ma'ruf Amin Langsung Safari ke Jatim

Ma'ruf Amin safari ke Jawa Timur usai debat cawapres, Senin, 18 Maret 2019.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Usai menjalani debat, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, langsung melakukan safari politik ke Jawa Timur. Ma'ruf menghadiri acara Peringatan Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama di Lapangan Gelora Joko Samudro Gresik, Jawa Timur, Senin, 18 Maret 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Hadir bersama istrinya, Wury Estu Handayani, Ma'ruf tampil dengan pakaian khasnya. Sarung, peci hitam, dan serban putih. Dalam acara bertema "Mengokohkan Islam yang Damai dan Toleran" itu, Ma'ruf disambut Bupati Gresik Syambali Halim, Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, Manarul Hidayah dari Jakarta, Rais Syuriah PCNU Gresik Mahfudz Maksum, serta para ulama lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menyampaikan keyakinan bahwa pasangan 01 akan menang dengan telak di Kabupaten Gresik. Di sisi lain, Ma'ruf meminta warga NU untuk selalu menjaga NKRI dengan cara berdoa kepada Allah, agar NKRI tetap dijaga dari yang akan mengubah dasar negara.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saya ini memang capek, tapi sebagai kader NU, kalau NU memerlukan maka siap hadir," kata Ma'ruf melalui siaran pers yang diterima VIVA.

Ma'ruf juga meminta doa dan dukungan pada 17 April 2019, bersama calon presiden Joko Widodo dapat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Masyarakat Gresik juga diimbau agar tidak terkena informasi hoaks, sehingga harus mencari kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Saya minta doa dan dukungan kepada warga Gresik, agar menang dalam pemilihan pada 17 April nanti," tuturnya.

Setelah dari Gresik, Kiai Ma'ruf dijadwalkan meresmikan rusunawa di Pondok Pesantren Babussalam Jombang. Setelah itu, dalam satu hari berikutnya akan melakukan safari politik di Pamekasan, Madura.

Sementara itu, Ketua PWNU Marzuki Mustamar mengatakan, apabila negeri ini dikuasai kaum Wahabi, maka dikhawatirkan tradisi aswaja akan hilang di negeri ini. Karena itu, Marzuki menyerukan agar kader dan warga NU harus memilih kader NU.

"Sebab bersama Kiai Ma’ruf Amin, tahlilan aman, muludan aman, serta tradisi NU aman," katanya.

Marzuki menuturkan, negara yang dipimpin oleh ulama ahlussunah wal jamaah (aswaja), akan aman dan nyaman. Dia menyebut saat ini, masa depan negara ada di tangan NU.

"Indonesia sedang dirongrong oleh kelompok radikal dan Wahabi. Mereka sudah masuk ke pasangan yang lain. Maka warga NU mari berjuang memenangkan Kiai Ma'ruf. Jika tidak, dikhawatirkan akan tradisi NU akan hilang di negara ini. Saya secara pribadi ingin katakan pada tanggal 17 April pilih Jokowi dan KH. Maruf Amin," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya