Mamiek Soeharto: Jangan Janji Kalau Tidak Mampu Wujudkan

Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Putri Presiden Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek Soeharto ikut buka suara mengenai pemilihan umum yang akan dilakukan April 2019. Dia berharap pemenuhan kuota calon legislatif perempuan bisa tercapai. Menurut dia, sudah empat kali reformasi, tidak sekalipun hal tersebut terpenuhi.

Kisah Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Sejati Indonesia

Mamiek yang juga Direktur Utama Taman Buah Mekarsari Mamiek Soeharto, menjelaskan, perempuan berperan penting membangun bangsa.

“Saya berharap 30 persen caleg Partai Berkarya yang kelak duduk di parlemen adalah perempuan,” kata Mamiek dalam keterangan persnya, Selasa 19 Maret 2019.

Sosok Jenderal M Jusuf, Panglima ABRI yang Bikin Soeharto Ketar-ketir Gegara Kalah Pamor

Menurut Mamiek, caleg perempuan Partai Berkarya bisa mendongkrak keterwakilan perempuan di DPR. Caranya dengan sosialisasi gencar di tengah masyarakat, berkomunikasi sebaik mungkin, dan memperlihatkan niat baik.

“Satu hal lagi, jangan menjanjikan sesuatu yang kita tidak mampu mewujudkannya. Yang terpenting berusaha terus meyakinkan masyarakat betapa Perempuan Berkarya akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ucap Mamiek.

Deretan Pemimpin Negara dengan Latar Belakang Militer, Ada dari Indonesia?

Mamiek yakin Partai Berkarya baru berusia dua tahun yakin memperoleh banyak kursi di DPR. Ia meminta seluruh caleg Partai Berkarya menyatukan tekad meraih kursi di DPR untuk lima tahun mendatang.

Cita-cita Presiden Soeharto, menurut Mamiek adalah mewujudkan kemakmuran dan keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ia melihat saat ini sambutan masyarakat terhadap kelahiran Partai Berkarya sangat baik.

“Kami mempersiapkan caleg Partai Berkarya untuk menjadi kader yang memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tidak hanya itu, Partai Berkarya juga telah membangun Saung Berkarya sebagai workshop untuk pembangunan pertanian terpadu, dan mewujudkan gagasan desa mandiri pangan dan energi,” kata dia. (EP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya