- Ridho Permana/VIVA.co.id
VIVA – Sebanyak 593.812 personel gabungan dari TNI dan Polri, mengamankan seluruh tahapan-tahapan utama Pemilu 2019. Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, jumlah itu mencakup sebagian besar total personel aparat pertahanan dan keamanan negara.
"Hampir sebagian personel (TNI dan Polri) kita, dikerahkan untuk itu," ujar Wiranto usai konferensi video pengamanan Pemilu di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Mantan Panglima TNI ini menyampaikan, aparat pertahanan dan keamanan nasional sendiri telah bertekad supaya hajatan demokrasi lima tahunan berlangsung lancar. Masyarakat harus dapat menyalurkan hak pilih mereka ke Tempat-tempat Pemungutan Suara (TPS) tanpa hambatan.
"Tekad kami adalah agar Pemilu dapat berjalan aman, lancar, dan sukses," ujar Wiranto.
Wiranto menegaskan, Pemilu 2019 sendiri bertujuan memilih calon kepala negara dan wakil rakyat periode 2019-2024. Aparat pertahanan dan keamanan akan memastikan pelaksanaan kedaulatan rakyat itu berjalan lancar.
"Pemilu sukses itu artinya masyarakat tanpa gangguan dan intervensi, bisa memilih pilihan masing-masing, memilih pemimpin yang berkualitas dan bisa dipercaya memimpin negeri ini lima tahun ke depan," ujar Wiranto. (mus)