Dilaporkan Pendukung Prabowo-Sandi, Said Aqil: Tak Ada Unsur Kebencian

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj
Sumber :
  • VIVA / Syaefullah

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian terkait pelaporan ke Badan Reserse Kriminal Polri. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Serahkan pada polisi, saya percaya kepada polisi kalau mau lanjutkan monggo, saya dipanggil polisi ya datang tapi belum dipanggil sampai sekarang," ujar Said Aqil di kantor Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) Jalan Kramat VI, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2019. 

Said menegaskan, apa yang ia sampaikan tidak mengandung adanya ujaran kebencian. "Kata ahli bahasa tidak mengandung ujaran kebencian," ujarnya. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sebelumnya, barisan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merasa geram dengan ulah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Mereka pun melaporkan Said ke Bareskrim Mabes Polri.

Ketua Umum Aliansi Anak Bangsa (AAB) Damai Hari Lubis menyatakan sudah melaporkan Said Aqil karena menyebarkan kebencian di ruang publik yang berdampak pada konflik horizontal.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Said Aqil lewat pernyataannya dinilai menyebarkan fitnah keji dengan pernyataan pasangan Prabowo-Sandi telah didukung kelompok Islam ekstrem. Pernyataan tersebut diucapkan ketika Said diwawancarai salah satu program acara stasiun televisi.

"Kami sangat tersinggung dengan pernyataan Said Aqil karena menyatakan di sini (pendukung Prabowo) terdapat kelompok Islam radikal, ekstremis, dan teroris. Menurut saya ini sudah kelewatan, dia sudah mengumbar kebencian," ujar Damai Hari Lubis.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024