Dongkrak Suara Jokowi di DKI Jakarta, Begini Strategi Elite PDIP

Debat Kedua Capres
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Elektabilitas duet petahana di Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih kalah dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk wilayah DKI. Survei Litbang Kompas menyatakan Jokowi-Ma'ruf tertinggal dengan selisih 11,2 persen dari Prabowo-Sandi.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Politikus PDIP Darmadi Durianto mengatakan hasil survei Kompas menjadi evaluasi pihaknya. Ia dan caleg PDIP dari Jakarta akan berupaya maksimal menggenjot elektabilitas Jokowi sebagai capres petahana.

"Kita akan terus genjot dengan cara door to door ke masyarakat Ibu Kota. Yang terpenting bagaimana bisa meningkatkan semangat juang militan kader, caleg Jakarta, akar rumput memperkenalkan visi misi Jokowi," kata Darmadi dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret 2019.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Darmadi pede dengan sisa waktu kurang dari sebulan atau 26 hari lagi, Jokowi masih bisa mengejar ketertinggalan dari Prabowo untuk DKI Jakarta. Bagi dia, DKI akan menjadi salah satu basis suara penting yang harus dimenangkan.

Lagipula, kata dia, Jokowi masih punya modal bila merujuk hasil lembaga survei. Sebab, dalam beberapa hasil lembaga survei, Jokowi masih unggul dua digit dari Prabowo.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Survei LSI Denny JA, SMRC ya itu lihat saja. Tapi, kita dari PDIP dan Tim Kampanye Daerah di Jakarta akan terus berjuang dongkrak suara Jokowi. Waktu kurang sebulan harus dimanfaatkan," tutur Darmadi yang juga caleg PDIP dari Dapil Jakarta III itu.

Kemudian, ia optimistis bila Jokowi mampu menang di Pulau Jawa. Keyakinan ini karena suara Jawa Tengah dan Jawa Timur masih dominan dengan eks Wali Kota Solo itu.

Sebelumnya, dalam survei Litbang Kompas, diketahui Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma’ruf di DKI Jakarta. Selain itu, elektabilitas Prabowo-Sandi juga unggul di Jawa Barat dan Banten. Khusus untuk DKI, elektabilitas duet Jokowi-Ma'ruf Amin 36,3 persen. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi meraup 47,5 persen.

Secara perbandingan wilayah Pulau Jawa, Jokowi masih unggul di Yogyakarta, Jateng dan Jatim. Maka itu, elektabilitas Jokowi di Pulau Jawa masih di atas Prabowo.

Survei Kompas digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019. Survei ini melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Adapun margin of error dalam survei ini yaitu plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan persen. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya