Lahir dari Ibu Kristen, Prabowo: Tak Mungkin Saya Dukung Islam Radikal

Prabowo kampanye terbuka di Sulut
Sumber :
  • BPN Prabowo-Sandi

VIVA – Saat kampanye terbuka di lapangan Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa dirinya lahir dari rahim seorang ibu yang beragama Kristen. 

Ribuan Konten Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme Disikat Habis

“Sembilan bulan saya dalam kandungan ibu beragama Kristen. Saya heran ada yang menuding saya adalah pendukung Islam radikal. Bagaimana mungkin saya mendukung Islam radikal sedangkan saya lahir dari ibu Kristen,” ujar Prabowo saat kampanye terbuka di lapangan Ketang Baru, Manado, Sulut, Minggu 24 Maret 2019.

Dia pun menepis tuduhan yang menyebut dirinya sebagai sebagai Islam radikal. “Saya kira banyak tuduhan yang dialamatkan kepada saya adalah fitnah termasuk soal saya mendukung Islam radikal," kata Prabowo.

Mantan Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan dari Radikalisme

Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyebut salah satu tokoh Sulawesi Utara, EE Mangindaan, yang turut hadir mendukungnya. Menurut Prabowo, Mangindaan tak bakal mendukung dirinya jika dia seorang Islam radikal.

“Bersama saya ada bapak Mangindaan. Dia senior saya di tentara dan menjadi panutan saya. Empat leting di atas saya atau 10 tahun lebih tua di Angkatan Darat. Jika saya seperti yang dituduhkan, tidak mungkin Pak Mangindaan mendukung saya," tutur Prabowo.

Sel-sel HTI Masih Aktif dan Berkamuflase usai Pemilu, Menurut Akademisi UI

Letjen TNI (purn) Evert Ernest Mangindaan merupakan Wakil Ketua MPR RI sekaligus putra asli Sulawesi Utara. Dia kembali maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Mangindaan. Dia pernah menjabat Gubernur Sulut periode 1995-2000 yang terkenal dengan semboyan “Torang Semua Basudara”.

"Saya lahir dari seorang ibu berdarah Kawanua, bernama Dora Sigar. Saya putra Sulawesi Utara. Saya memohon saudara-saudaraku mendukung saya," kata Prabowo disambut riuh para pendukungnya.

Dalam orasinya, Prabowo juga ikut menyinggung soal pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara. Pancasila kata dia adalah segalanya. 

Prabowo berorasi tak sampai satu jam. Dia tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA dan langsung naik panggung lalu berpidato. Setelah berkampanye di Manado, Prabowo bakal melanjutkan kampanyenya di Makassar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya