Charta Politika: Jokowi Unggul di Semua Wilayah Kecuali Sumatera

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya memaparkan survei pilpres
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur

VIVA –  Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan Capres Petahana Jokowi diprediksi unggul di semua daerah kecuali di Pulau Sumatera. Sementara, Prabowo hanya unggul di Sumatera.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ia menyebutkan Jokowi paling unggul di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar 68,1 persen. Lalu daerah lainnya Jokowi unggul di Bali, NTB, NTT 64,5 persen, Kalimantan 58,4 persen, Maluku dan Papua 57,1 persen, Jawa Timur 56,9 persen, dan Sulawesi 53,6 persen.

"Jawa Barat 47,4 persen, DKI Jakarta dan Banten 44,2 persen, dan Sumatera 43,3 persen," kata Yunarto di kantornya, Senin, 25 Maret 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Adapun Prabowo unggul di Sumatera 48,3 persen, Jawa Barat 42,3 persen, DKI Jakarta dan Banten 40 persen. Lalu disusul Sulawesi 33,6 persen, Maluku dan Papua 32,9 persen, Kalimantan 32,8 persen, Jawa Timur 30,9 persen.

"Bali, NTT, NTB 28,2 persen, dan Jawa Tengah dan Yogyakarta 18,4 persen," kata Yunarto.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Ia menjelaskan ada dua faktor kenapa Jokowi diprediksi kalah di Sumatera. Pertama karena etnis Melayu yang bila melihat pada 2014 cenderung memilih Prabowo.

"Kedua ada beban baru bernama sektoral, ketika di sektor karet Jokowi alami situasi global ketika harga karet global sedang turun," kata Yunarto.

Adapun bila melihat data secara historis, ia menilai daerah yang harus diperebutkan dua kandidat diantaranya Jawa Barat dan Jawa Timur. Sebab dulu Prabowo bisa menang di Jawa Barat, dan tak kalah besar di Jawa Timur.

"Sekarang kecenderungan kemenangan Jokowi melebar. Disitulah Jokowi merasa harus mempertahankan keunggulan ini dan Prabowo coba ambil alih lagi minimal seperti pernah dilakukan di 2014," kata Yunarto. (row)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya