Pencoblosan Tinggal 19 Hari, Sandiaga: Kita Jemput Perubahan

Cawapres Sandiaga S Uno.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno meminta kepada para pendukungnya untuk satukan barisan. Karena, proses pemilihan calon presiden dan wakil presiden tinggal menghitung hari. 

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

"Kami ingin mengingatkan 19 hari lagi kita pupuk semangat kita, satukan barisan, luruskan barisan kita, kita jemput perubahan, kita mulai dari Jakarta Barat," ujar Sandiaga di hadapan para pendukungnya di GOR Cenderawasih, Jakarta Barat, Senin malam 25 Maret 2019. 

Karena itu, dalam masa kampanye terbuka ini ia meminta kepada para pendukungnya jangan sampai saling caci maki, jangan terprovokasi, jangan saling intimidasi akan tetapi menghadirkan politik yang sejuk serta politik yang santun. 

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Kita jaga hati kita, kita pastikan 17 April Insya Allah karena semua tahu di sini kekuasaan itu milik Allah, Allah akan berikan kepada siapa yang dikehendaki dan akan cabut dari siapa yang Dia kehendaki," tuturnya. 

Maka, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak kaum muslimin untuk gelorakan salat subuh bersama untuk mengawal Hari Pemilu pada 17 April 2019. 

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

"Saya ingin untuk majelis taklim ibu-ibu hatamin Alquran. Ada juga teman-teman dari majelis Haji Lulung hatamin Alquran, dan untuk pemeluk agama lain mari beribadah sesuai dengan agama masing-masing. Kita kawal perubahan yang ada di Jakarta," tuturnya.

Sandiaga menambahkan, pada tahun lalu, dia bersama Gubernur Anies Baswedan mendapat kehormatan yang baik amanah memimpin Jakarta. Maka, Sandi berharap amanah ini akan dibawa ke tingkat nasional, karena perubahan sudah dirasakan di Jakarta. 

"Kita akan bawa Insya Allah di Indonesia lebih adil lagi, lebih makmur lagi, lapangan kerja terbuka buat anak negeri, juga harga harga terjangkau, amin, dan kita satukan, rawat tenun kebhinekaan kita," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya