Jokowi Ingatkan Pimpin Perusahaan Beda dengan Memimpin Negara

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat kampanye di Jember
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Seno

VIVA – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan bahwa memimpin Indonesia yang besar ini tidak boleh diberikan kepada mereka yang masih coba-coba. Apalagi tanpa rekam jejak sebagai pemimpin di pemerintahan.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Jokowi kemudian memberi contoh, seorang pemimpin di perusahaan. Walau lama berkiprah di dunia usaha dengan banyak karyawan, tetapi bukan berarti otomatis mampu memimpin negara.

"Saat saya dari dunia usaha masuk ke pemerintahan jadi wali kota (Solo), saya belajar dua tahun. Karena berbeda dunia usaha dengan pemerintahan," kata Jokowi, dalam kampanye di GOR Ken Arok Malang, Senin 25 Maret 2019.

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

Dia mengingatkan, Indonesia adalah negara besar. Dengan 1.100 lebih bahasa daerah, puluhan ribu pulau, dan jumlah penduduk mencapai 269 juta jiwa, harus diurus oleh orang yang berpengalaman.

Lanjut Jokowi, dia saja dengan pengalaman sebagai wali kota di wilayah yang tidak besar, yakni Kota Solo, harus melalui proses belajar yang lama. Karena itu, dia ingatkan pemimpin RI harus yang berpengalaman.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

"Padahal itu dalam satu kota. Lha ini 269 juta, 514 kabupaten/kota, kok coba-coba," ucapnya. (ren)

Ilustrasi pencegahan stunting

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024