- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo melakukan kampanye di hadapan sekitar 10 ribu pendukung di Gedung Olahraga Ken Arok, Kota Malang, Senin, 25 Maret 2019 malam. Jokowi mengingatkan bangsa Indonesia dianugerahi oleh Tuhan dengan beragam perbedaan.
"Perbedaan yang kita miliki bukan hanya suku, agama, budaya, bahasa daerah masih banyak lagi, ini sudah menjadi hukum Allah kita berbeda. Dan ini aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan. Harus tetap kita jaga," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan warga Malang Raya sangat berpegang teguh dengan kerukunan. Perbedaan suku, agama, dan budaya tidak membuat warganya saling bermusuhan. Bahkan berbagai macam kontestasi politik yang ada tidak lantas membuat warga satu dengan lainnya tidak saling menyapa.
"Jangan karena ursan pilbup, pilgub sesama tetangga tidak saling sapa, dan pilpres sesama majelis tidak saling sapa. Ini tidak terjadi di Malang Raya, di daerah lain. Tapi lebih penting ini tidak boleh terjadi di negara kita Republik Indonesia," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut Malang adalah miniatur Indonesia. Banyak suku, agama, dan golongan yang hidup berdampingan selama puluhan tahun. Perbedaan tidak membuat Malang menjadi daerah yang berkonflik. Warganya justru mampu hidup rukun dalam ikatan persaudaraan.
Selain itu, Jokowi berpesan ke pendukungnya agar melawan kabar hoax atau kabar bohong. Ia mencurahkan isi hatinya. Selama 4,5 tahun menjabat sebagai presiden, dia selalu dituduh dengan isu-isu yang tidak benar, ia pernah difitnah bahkan juga dihina.
"4,5 tahun saya dihina, dicaci maki, dijelek-jelekin, saya diam. Apa kita harus diam terus? Saya minta jika ada kabar tidak benar, segera di respons. Jawab, itu fitnah," tutur Jokowi.