- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta kepada para pendukungnya di Bali agar memiliki sikap yang kesatria. Yakni, agar tidak mudah jatuh dan membalas saat dihina atau juga difitnah.
"Kita ini di Bali, Bali yang juga banyak mengajarkan nilai-nilai kuno. Kesatria, Pandawa. Pandawa selalu membela kebenaran, membela kejujuran, membela keadilan, tidak boleh menyakiti orang lain," kata Prabowo di Denpasar, Bali, Selasa 26 Maret 2019, seperti dikutip dari siaran persnya.
Menurut pasangan Sandiaga Salahuddin Uno ini, tidak sepatutnya fitnah dan keburukan dibalas dengan hal yang serupa. Apapun risikonya menurut dia harus dihadapi dengan kesabaran.
"Tidak apa-apa kita disakiti, kita kesatria, kita kuat, kita tegar, kita tabah, tapi kita balas dengan kebaikan budi kita. Dicaci maki balas dengan senyum, kalau difitnah kita joget saja," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku bangga melihat antusias yang besar dari pendukungnya di berbagai daerah yang dia kunjungi. Dia berterima kasih kepada para pendukungnya di Bali.
"Terima kasih berjam-jam kepanasan rela menunggu saya. Saya tadi berusaha, saya jalan saya coba kasih tangan tapi yang ada di depan, yang di belakang tangan saya enggak sampai, dari tanganmu yang lumayan keras apalagi emak-emak. Dari tanganmu, dari sorotan matamu, saya merasakan harapan kalian kepada saya," katanya.
Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengimbau para pendukung atau simpatisannya untuk mengurungkan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) atau tempat lainnya jelang putusan MK.
