Kiai Sepuh Banten: Soal Umur Ma'ruf, Kita Bisa Duluan

Cawapres 01 KH Maruf Amin menerima relawan KSPI di rumahnya
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA - Puluhan kiai sepuh di Banten, salah satunya Abuya Muhtadi Dimyathi, memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Pada Pilpres 2014 lalu, Abuya Muhtadi mengaku mendukung Prabowo Subianto.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Pemilu 2019, saya mendukung KH Ma'ruf Amin. Ke Prabowo, sudah masa Pemilu 2014. Jadi, sekarang ke Jokowi-Ma'ruf," katanya di depan relawan Balad Jokowi di Cigadung, Pandeglang, seperti dalam keterangan pers yang diterima VIVA, Rabu 27 Maret 2019.

Sejumlah kiai berpengaruh Pandeglang dan Serang, hadir pada acara tersebut. Mereka adalah Ahmad dan Yusuf Mubaroq. Abuya Muhtadi dianggap ulama paling berpengaruh di Banten, sehingga dikenal sebagai Paku Banten.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Abuya Muhtadi juga mengaku pernah mendukung Sandiaga Uno, saat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI.

"Soal umur Kiai Ma'ruf, sepenuhnya dalam kuasa Allah SWT. Bisa saja kita yang duluan," katanya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Pernyataan serupa, juga diungkapkan Yusuf Mubaroq. Dalam ceramahnya, ia pernah mendukung Prabowo-Hatta Rajasa dalam pilpres lalu, karena termakan berita hoaks menyangkut Jokowi.

"Pada pertengahan 2018, saya baru 'taubat', dan itu setelah bersama sekitar 40 kiai dari Banten, termasuk KH Abuya Muhtadi bertemu Jokowi dan mendapat penjelasan langsung terkait isu-isu miring yang dituduhkan pada Jokowi," katanya.

Dia menuturkan, selama ini banyak tuduhan hoaks yang dialamatkan pada Jokowi, seperti Jokowi PKI, orang tuanya PKI, dan antek asing dan aseng (China). Juga, disebutkan kalau Jokowi adalah boneka Megawati.

Malah disebarkan fitnah kalau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sarang komunis hingga isu kalau KH Ma'ruf Amin akan digantikan oleh Ahok, karena sudah tua.

"Saya sudah mendapat klarifikasi langsung dari Jokowi bahwa semua itu tidak benar," katanya.

Ia menambahkan, pemberontakan PKI meletus pada 1965, sedangkan Jokowi lahir pada 1961. "Masa, ada anak umur empat tahun terlibat pemberontakan," ujarnya.

Isu Jokowi antek asing atau China, juga tidak benar. Jokowi selama ini dekat dengan negara-negara Islam, seperti Arab Saudi, Abudabi, dan Yordania. Karena kedekatan dan komunikasinya itulah, maka Raja Arab Saudi, Salman berkunjung ke Indonesia.

Mengenai latar belakang Jokowi, ia menyatakan telah mendapat informasi dari seorang ulama di Solo, Abdurahman. Disebutkan bahwa Jokowi sebelum menjadi Wali Kota Solo, merupakan pemimpin pengajian salawat dan rajin salat wajib, serta sunah, bahkan rajin melaksanakan puasa sunah, Senin dan Kamis.

"Jokowi dan keluarganya Islam, bahkan sudah menunaikan ibadah haji. Saya pernah bersama-sama salat Jumat dengan Jokowi. Dia (Jokowi) juga pernah ziarah ke Makam Sultan Banten (Maulana Hasanuddin), saya sendiri yang mendampinginya," ujarnya.

Yang terpenting, lanjut dia, Jokowi bukan hanya memberikan janji, tetapi bukti. Banyak pembangunan yang dilaksanakan, termasuk berupaya mensertifikatkan lahan musala dan masjid di seluruh Indonesia, serta bantuan bagi para santri. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya